Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kondisi perairan di sekitar Makassar New Port. IDN Times/Istimewa

Makassar, IDN Times - Sebagian nelayan dan kaum perempuan di kawasan pesisir Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengeluhkan dampak yang mereka alami akibat pembangunan Makassar New Port (MNP). Proyek strategis nasional tersebut dicanangkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada 2015.

Andi Sangkala, mewakili nelayan Kelurahan Buloa hingga Cambayya di Kecamatan Tallo, mengaku semakin sulit memperoleh hasil laut sebab proyek pembangunan sudah masuk di wilayah penangkapan ikan nelayan. Wilayah tersebut ditimbun hingga menyebabkan air menjadi keruh.

"Yang jelas pembangunan harus disetop karena sudah mencemari lingkungan tempat kami nelayan mencari ikan (hasil laut lainnya)," kata Andi dalam konferensi pers virtual bersama Solidaritas Perempuan (SP) Anging Mammiri Makassar, Senin (5/7/2021).

1. Dulunya nelayan hidup tenteram karena pendapatan mencukupi

Hasil tangkapan ikan nelayan. ANTARA FOTO/Rahmad

Andi mengaku, dia bersama sejumlah nelayan lainnya sudah berjuang sejak tiga tahun lebih untuk mempertahankan wilayah tangkapnya agar tidak dirusak. Mereka bahkan sudah berupaya bertemu dengan pelaksana pembangunan hingga aparatur pemerintah setempat, seperti lurah hingga camat untuk menceritakan kondisi yang dialami. Namun, nelayan sama sekali tidak mendapat respons.

"Pekerjaan ini (berjuang) sebenarnya sudah sangat melelahkan. Kita berjuang sama-sama tapi tidak ada tanggapan. Kehidupan dan perekonomiannya nelayan sudah sangat berat sekali," ucap pria yang sudah 30 tahun melaut di wilayah pesisir Tallo ini.

Sebelum proyek Makassar New Port beroperasi, kata Andi, nelayan bisa mendapat penghasilan Rp400 ribu hingga Rp500 ribu per hari. Kebutuhan itu menurutnya telah tercukupi. "Sekarang ini sudah sulit sekali, paling banyak penghasilan Rp100 ribu per hari, bahkan biasa hanya Rp50 ribu itu dipakai buat kebutuhan sekeluarga," ujar Andi.

2. Masyarakat nelayan pesisir Tallo juga terancam tergusur dari tempat tinggalnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di