Musim Hujan, BMKG Imbau Warga Sulsel Waspadai Bencana Hidrometeorologi

Makassar, IDN Times - Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BBMKG) Wilayah IV Makassar menyebut Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) kini tengah memasuki awal musim hujan. Hal itu ditandai turunnya hujan di sejumlah wilayah Sulsel pada waktu tertentu.
"Sekarang masih awal memasuki musim penghujan. Ciri-cirinya adalah di pagi hari itu cuaca cenderung masih cerah kemudian mulai hujannya di sore sampai malam hari," kata Prakirawan Cuaca BBMKG Wilayah IV Makassar, Rifky Yudha, Jumat (7/10/2022).
1. Diprediksi hujan hingga sepekan ke depan
Rifky menjelaskan, kondisi tersebut masih berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat seperti di Kabupaten Gowa, Takalar, Pangkep, Barru, Pinrang, dan Kota Makassar. Hujan petir, hujan ringan hingga hujan sedang yang dapat disertai/kilat petir dan angin kencang, masih bisa terjadi pada siang sampai malam hari.
"Ini kami prediksi masih ada potensi hingga satu pekan ke depan. Sedangkan untuk puncak musim hujan diperkirakan pada bulan Januari 2023," katanya.
2. Banjir Palopo dipengaruhi wilayah non ZOM
Sementara itu, menyusul bencana banjir yang mulai terjadi di beberapa wilayah seperti Palopo dan Luwu, Rizky menyebut bahwa hal tersebut dipengaruhi oleh profil iklim Non-ZOM (Non Zona Musim). Artinya, pada saat musim hujan dengan musim kemarau, tidak memiliki perbedaan yang jelas.
"Jadi curah hujan di wilayah Sulawesi Selatan bagian utara itu hampir cukup tinggi sepanjang tahun. Jadi memang masyarakat di sana itu kewaspadaannya bisa sepanjang tahun," kata Rifky.
3. Prediksi cuaca BMKG
BBMKG Wilayah IV Makassar juga telah menerbitkan peringatan dini cuaca hingga 9 Oktober 2022 mendatang. Sejumlah wilayah berpotensi diguyur hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.
Pada Jumat (7/10/2022), beberapa kabupaten/kota yang berpotensi terdampak adalah Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, Enrekang, Pinrang, Sidrap, Wajo, Bone, Sinjai, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, dan Bantaeng.
Pada 8-9 Oktober 2022, kabupaten/kota yang berpotensi terdampak adalah Luwu Utara, Luwu Timur, Luwu, Tana Toraja, Toraja Utara, Enrekang, Pinrang, Sidrap, Wajo, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Gowa, Takalar, Sinjai, dan Bantaeng.
4. Masyarakat diimbau waspada bencana hidrometeorologi
Lebih jauh, Rifky mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan akan potensi bencana hidrometeorologi yang diakibatkan oleh pertumbuhan awan-awan konvektif pada siang hingga awal malam.
"Seperti angin kencang, hujan lebat berdurasi singkat, puting beliung, maupun hujan es. Kemudian juga meningkatkan imunitas tubuh karena memang kondisi suhu udara yang berubah cukup drastis. Dari pagi hingga siang yang panas, kemudian di sore hari langsung turun hujan," katanya.