Munafri Tunggu Surat Resmi untuk Lantik Zulkifly jadi Sekda Makassar
- Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, belum menerima surat resmi persetujuan pengangkatan Andi Zulkifly sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar.
- Jabatan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) akan kosong jika Zulkifly dilantik, posisi itu akan diisi oleh pejabat berkompetensi dalam sistem perencanaan.
- Dua nama kandidat pengganti Zulkifly di Bappeda adalah Aryati Puspasari Abady dan Andi Asma Zulistia Ekayanti, pelantikan pejabat eselon II akan langsung menyusul jika memungkinkan.
Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin menyatakan belum menerima surat resmi persetujuan pengangkatan Andi Zulkifly sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Makassar. Meski surat dari Menteri Dalam Negeri telah beredar, proses pelantikan disebut masih menunggu dokumen resmi dari Gubernur Sulsel.
"Belum sampai ke saya. Suratnya pasti di gubernur, nanti diteruskan ke wali kota. Kalau suratnya sudah sampai, baru kita proses untuk pelantikan," kata Munafri saat ditemui di Balai Kota Makassar, Kamis (22/5/2025).
1. Jabatan Kepala Bappeda akan kosong
Andi Zulkifly saat ini menjabat Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Makassar. Jika resmi dilantik menjadi Sekda, maka jabatan Bappeda akan kosong.
Munafri menyebut posisi itu tergolong strategis. Karena itu, posisi tersebut nantinya akan diisi oleh pejabat yang memiliki kompetensi dalam sistem perencanaan.
"Kalau saya sih yang paling pertama adalah pejabat yang punya pengetahuan dan kemampuan dalam sistem perencanaan, dan punya pengalaman untuk bisa respon apa yang menjadi tugas-tugas pokok di sana," katanya.
2. Dua nama kandidat pengganti Zulkifly
Dua nama yang disebut sebagai kandidat pengganti Zulkifly di Bappeda adalah Aryati Puspasari Abady dan Andi Asma Zulistia Ekayanti. Puspa menjabat sebagai Kepala Dinas Ketahanan Pangan, sementara Eka menjabat Kepala Inspektorat. Munafri pun membuka peluang bagi keduanya.
"Jadi kalau yang seperti itu saya pikir sah-sah saja. Tidak ada yang bisa menyalahkan tapi yang terpenting adalah kita harus mencari the right man ther right place," ucapnya.
3. Pelantikan bergantung pada kesiapan internal
Terkait waktu pelantikan Sekda, Munafri menyebut hal itu bergantung pada kesiapan internal. Jika memungkinkan, maka pelantikan pejabat eselon II akan langsung menyusul.
"Secepatnya kalau bisa. Saya sih berharap kalau umpamanya bisa sekda dilantik paginya, siangnya supaya kita cepat start. Lalu kita menyusun lagi mengisi kekosongan jabatan struktural lainnya yang ada di bawah tingkatannya," katanya.
Sebelumnya, persetujuan pengangkatan Andi Zulkifly sebagai Sekda tertuang dalam surat Mendagri nomor 100.2.2.6/2714/SJ tertanggal 21 Mei 2024 yang ditujukan kepada Gubernur Sulsel. Surat itu menindaklanjuti usulan Wali Kota Makassar yang disampaikan pada 15 Mei 2025.
