Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
1001142768.jpg
Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin memaparkan isu-isu krusial kota dalam Placemaking Summit MAPAN di Kampus Unhas Gowa, Senin (8/9/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Intinya sih...

  • Sentuhan lokal dan teknologi modern warnai rancangan Stadion UntiaMunafri memaparkan rancangan stadion dengan arsitektur atap terbuka di keempat sisinya. Elemen fasad diberi sentuhan warna dan motif Bugis-Makassar yang mencerminkan identitas lokal.

  • Stadion Untia diproyeksikan jadi pusat olahraga MakassarKota Makassar belum memiliki stadion berstandar FIFA. Stadion ini akan menjadi trigger pembangunan kawasan Untia, sekaligus stadion multi-purpose yang bisa dipakai untuk berbagai event olahraga maupun hiburan masyarakat.

  • Sertifikasi 13,8 hektare lahan Stadion Untia rampung

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin kembali menegaskan rencana pembangunan stadion sepak bola berstandar FIFA di kawasan Untia, Kecamatan Biringkanayya. Informasi ini dia paparkan saat menjadi pembicara pada Placemaking Summit bertema Makassar Placemaking for Academic Network (MAPAN) di Kampus Universitas Hasanuddin Gowa, Senin (8/9/2025).

Di forum yang dihadiri akademisi dan mahasiswa itu, Munafri menjelaskan konsep stadion Untia. Dia menegaskan rancangan tersebut bukan hanya arena pertandingan, tetapi juga pemicu munculnya kawasan ekonomi baru di pesisir utara kota.

"Atmosfer sepak bola di Kota Makassar sangat tinggi," kata Munafri.

1. Sentuhan lokal dan teknologi modern warnai rancangan Stadion Untia

Rancangan site plan Stadion Untia yang disampaikan Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin dalam Placemaking Summit MAPAN di Kampus Unhas Gowa, Senin (8/9/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Munafri memaparkan rancangan stadion dengan arsitektur atap terbuka di keempat sisinya. Elemen fasad diberi sentuhan warna dan motif Bugis-Makassar yang mencerminkan identitas lokal.

Teknologi AR/VR disiapkan agar penonton merasakan pengalaman interaktif selama berada di stadion. Di sisi lain, zona urban farming vertikal dirancang sebagai simbol ekologi sekaligus sarana edukasi.

2. Stadion Untia diproyeksikan jadi pusat olahraga Makassar

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, mendampingi perwakilan CAMCE saat meninjau lahan pembangunan Stadion Untia, Rabu (6/8/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Munafri menuturkan bahwa Kota Makassar belum memiliki stadion berstandar FIFA. Setiap kali ada pertandingan besar, penyelenggaraan harus bergeser ke Parepare atau bahkan ke luar kota.

"Stadion ini akan menjadi trigger pembangunan kawasan Untia, sekaligus stadion multi-purpose yang bisa dipakai untuk berbagai event olahraga maupun hiburan masyarakat," katanya.

3. Sertifikasi 13,8 hektare lahan Stadion Untia rampung

Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin bersama Direktur Jakarta Propertindo, Iwan Takwin, meninjau lokasi pembangunan stadion di Untia, Sabtu (8/3/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Sebelumnya, Dinas Pertanahan telah menyelesaikan sertifikasi lahan seluas 13,8 hektare dari total 24 hektare yang disiapkan untuk proyek stadion tersebut. Langkah ini juga diperkuat dengan terbitnya dokumen Persetujuan Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (PKKPR) setelah melalui proses panjang di Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan instansi terkait. 

Kepala Dinas Pertanahan Kota Makassar, Sri Sulsilawati, mengatakan proses pengukuran lahan dan sertifikasi sudah berjalan signifikan.

"Pengukuran lahan sudah kami lakukan. Dari total kurang lebih 24 hektare, sekitar 13,8 hektare telah bersertifikat. Sisanya masih dalam proses penyelesaian dokumen agar seluruh lahan memiliki status hukum yang jelas," ujarnya, Kamis 21 Agustus 2025.

Editorial Team