Muhtadi di Rakernas: NasDem Catat Kenaikan Suara Tiga Pemilu Berturut-Turut

Makassar, IDN Times - Partai NasDem tercatat sebagai satu-satunya partai politik di Indonesia yang mengalami kenaikan suara secara konsisten dalam tiga pemilu terakhir. Pencapaian ini dinilai sebagai fenomena langka di tengah dinamika politik nasional.
Hal ini disampaikan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Prof. Burhanuddin Muhtadi, saat menyampaikan paparan dalam Rakernas Partai NasDem di Makassar, Sabtu (9/8/2025).
"Partai NasDem mengalami kenaikan beruntun tiga pemilu terakhir, suatu hal yang jarang terjadi. Sejak 2014 pertama kali partai ini ikut dalam pemilu, trennya selalu positif, dan itu bukan hal yang mudah," kata Burhanuddin.
1. Tren positif NasDem didukung sistem proporsional terbuka

Burhanuddin menjelaskan bahwa tren positif perolehan suara NasDem selaras dengan penerapan sistem proporsional terbuka. Sistem ini dinilainya memberi ruang lebih besar bagi partai untuk mengusung calon legislatif dengan tingkat popularitas tinggi.
"Profil pemilih NasDem 2024 sebagian besar memilih calegnya langsung. Artinya, Partai NasDem sangat populer. Namun perlu dicek, apakah hanya mengandalkan popularitas caleg saja, atau NasDem perlu memperbaiki performa tradingnya agar punya daya tarik terutama di level nasional," katanya.
2. Risiko sistem pemilu tertutup dan pengurangan kursi jadi tantangan NasDem

Meski begitu, Burhanuddin mengingatkan adanya risiko jika sistem pemilu berubah. Dia mencontohkan, jika sistem proporsional terbuka diganti menjadi tertutup, maka dampaknya berpotensi negatif bagi NasDem, seperti yang terjadi pada Pemilu 2009.
Dia juga menyoroti potensi kerugian dari pengurangan jumlah kursi di daerah pemilihan (district magnitude). Menurutnya, banyak kader NasDem yang terpilih justru di posisi kursi ketiga atau keempat.
"Umumnya caleg NasDem banyak yang terpilih di kursi ketiga dan keempat, bukan di peringkat pertama dan kedua. Artinya kalau district magnitude dikurangi, itu merugikan Partai NasDem," jelasnya.
3. Burhanuddin beberkan strategi kunci menyongsong Pemilu 2029

Terkait profil pemilih, Burhanuddin memaparkan bahwa basis pendukung NasDem cenderung berada di kawasan urban, banyak di luar Pulau Jawa, dan mayoritas berasal dari kelas menengah. Kondisi ini dinilai menjadi tantangan tersendiri mengingat jumlah pemilih kelas menengah bawah lebih besar.
Dia pun merekomendasikan tiga strategi utama untuk Pemilu 2029 yaitu memperkuat dukungan di Jawa sebagai segmen terbesar pemilih, menyasar kelas menengah bawah untuk memperluas basis suara, serta fokus pada pemilih muda yang kini mencapai 56 persen dan akan semakin besar di 2029.
"Kalau ini bisa diantisipasi dan dieksekusi dengan baik, saya kira tidak mustahil buat Partai NasDem mencapai targetnya di 2029," katanya.