Makassar, IDN Times - Pada pertengahan September, organisasi Pembinaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sulsel merilis fakta memprihatinkan. Sepanjang Januari-Agustus 2018, tercatat sudah ada 720 kasus pernikahan dini. Hal ini seolah melanjutkan beberapa data yang sudah terbit setahun lalu.
Badan Pusat Statistik (BPS) dan United Nations Children's Fund (UNICEF) pada Januari 2017 menempatkan Sulsel sebagai provinsi dengan tingkat child marriage kedua tertinggi se-Indonesia. Trennya pun seolah tak kunjung menukik tajam mulai dari 22,85% di tahun 2015, 24,88 persen (2014) dan 23,70 persen (2013).
Nurdin Abdullah selaku gubernur baru pun berikar akan berusaha keras menurunkan persentase tersebut, meski butuh kerja keras. Meski memprihatinkan, berikut ini lima kasus pernikahan di bawah umur yang sempat menjadi sorotan media massa selama beberapa bulan terakhir.