Miris, Akses Santri Rumah Tahfiz Al-Quran di Makassar Ditutup Tembok

Menurut Azis, AM merupakan anggota dewan di Kabupaten Pangkep. Tembok pagar yang dibanguni berada tepat di depan rumah AM. Lokasi setapak itu biasanya digunakan santri tahfiz untuk melintas menuju ke masjid. Warga menyayangkan karena pagar yang dibangun berada di jalan umum.

"Anak-anak tahfiz sering lewat kalau ke masjid salat ashar, lewat sini juga sering kalau belajar ngaji di sini sambil main," jelas Azis.

Azis mengaku, menerima informasi bahwa tembok baru selesai dibangun pekan ini. Dia mengaku warga lain merasa kasihan karena setelah tembok dibangun, para tahfiz ini harus memutar jauh bila ingin menuju ke masjid.

Sementara sang anggota Dewan AM, lanjut Azis, biasanya baru pulang ke rumahnya saat akhir pekan. Selama ini, AM tinggal di tempat bertugasnya di Pangkep.

"Tiap Sabtu atau Minggu baru biasa pulang ke sini di rumahnya," imbuh Azis.

Di lokasi yang sama, Bhabinkamtibmas Kelurahan Masale, Bripka Muhammad Rais menambahkan, pihaknya telah bertemu dengan pihak kecamatan untuk mencari solusi terkait persoalan ini. Rais juga mengimbau warga untuk bersikap tenang.

Pada Jumat pagi tadi, Camat setempat didampingi aparat dan Satpol PP telah meninjau langsung lokasi tembok dibangun. "Dan segera akan menyurati yang bersangkutan AM," ucap Rais.

Permintaan pertemuan melalui surat itu, kata Rais, akan dilayangkan tiga kali. Bika dalam tiga kali surat itu tidak direspons, maka pihak kecamatan akan merobohkan paksa pagar tembok yang berdiri di atas fasum tersebut.