Makassar, IDN Times - Mengulik dokumentasi musik tradisional Makassar dari era 1930-an hingga 1940-an adalah hal yang sulit. Tak cuma arsip digital, tapi juga dalam versi fisiknya. Tapi, pameran "Setel Ulang: Arsip Musik dan Obyek Temuan" menjadi jawaban rasa penasaran peminat sejarah musik lokal.
Berlangsung di Riwanua yang terletak di Kompleks Dosen Unhas Tamalanrea, sejak 25 September lalu, pameran yang terbuka untuk umum tersebut bagai sebuah sebagai kapsul waktu. Pengunjung diajak melihat sendiri bukti-bukti perkembangan kancah musik lokal melalui koleksi piringan hitam (vinyl) milik kolektor lokal Ansar Mulkin, lewat inisiatif yang ia motori yakni J550 dan Celebes Vintage Gallery.