Makassar, IDN Times - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga serta Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Wihaji, menegaskan penanganan stunting dan pengentasan kemiskinan di Indonesia harus dimulai dari akar persoalan, bukan sekedar seremonial. Hal ini disampaikan dalam sambutannya saat menghadiri puncak peringatan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke-32 di Lapangan Karebosi, Makassar, Senin (27/7/2025).
Wihaji menekankan pentingnya mengubah pola pendekatan penanganan masalah keluarga dari yang bersifat seremonial menjadi aksi nyata di lapangan. Dia menyampaikan arahan Presiden adalah agar kegiatan seperti Harganas menjadi ajang untuk melihat langsung persoalan keluarga, bukan sekadar peringatan simbolis.
"Perintah Pak Presiden, kita dibikin diminta untuk sederhana yang penting jangan terlalu banyak seremonial, turun ke lapangan selesaikan masalah," katanya.