Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Mentan Optimistis Swasembada Pangan Segera Terwujud

Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman dalam sidang HIMPUNI di Hotel Four Point, Makassar, Jumat (21/2/2025). (Dok. Humas Pemprov Sulsel)
Intinya sih...
  • Menteri Pertanian optimistis target swasembada pangan akan tercapai
  • Produksi beras naik 52% dari tahun sebelumnya, stabilisasi harga beras di Rp12.000 per kilogram
  • Peningkatan kuota pupuk dan penyederhanaan regulasi distribusi pupuk untuk mendukung petani

Makassar, IDN Times - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman optimistis target swasembada pangan akan segera terwujud. Dia menyampaikan produksi pangan Indonesia mengalami peningkatan signifikan.

Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), produksi pangan pada Januari hingga Maret mengalami kenaikan sebesar 52 persen dibanding tahun sebelumnya. Hal itu disampaikannya dalam wawancaranya usai menghadiri sidang Perhimpunan Organisasi Alumni PTN Indonesia (Himpuni) di Hotel Four Point, Makassar, Jumat (21/2/2025).

"Terjadi insyaAllah secepat-cepatnya, sudah ada hilal, sudah ada tanda-tanda, Januari, Februari, Maret itu sesuai BPS produksi naik di banding tahun lalu 52 persen, kata BPS," kata Amran.

1. Amran sebut produksi beras membaik

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat menghadiri rapat koordinasi brigade pangan demi percepatan tanam padi di Sumatra Utara, Selasa (10/11). (dok. Kementan)

Amran menyebutkan bahwa tahun lalu pada periode Januari-Februari, terjadi kelangkaan beras, bahkan sampai dijatah. Sekarang, harga rata-rata beras sudah stabil di Rp12.000 per kilogram.

"Tahun lalu Rp16.000. Artinya apa, produksi membaik berkat kerja keras kita semua,"  kata Amran.

2. Distribusi pupuk dipermudah

Kios pupuk subsidi (dok. Pupuk Indonesia)

Dalam upaya mendukung petani, pemerintah telah meningkatkan kuota pupuk dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. Selain itu, regulasi distribusi pupuk yang sebelumnya berbelit-belit telah dipangkas.

"Dulu itu harus tanda tangan, paraf 12 menteri, 500 wali kota dan bupati, baru pupuknya tersalurkan. Sekarang dari Menteri Pertanian ke pabrik, langsung ke kelompok tani," jelas Amran.

Penyederhanaan regulasi ini diharapkan dapat mempercepat dan mempermudah akses petani terhadap pupuk.

"Jadi kita pangkas ada 147 regulasi, dan itu menunjukkan Indonesia bercahaya, kenapa? Karena harga tiket turun, biaya naik haji turun, pupuk ditambah, harga petani gabah naik," kata Amran.

3. Mentan banggakan pertanian Indonesia surplus

Ilustrasi petani panen padi memakai mesin herek. IDN Times/ Riyanto.

Amran juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap pencapaian Indonesia dalam sektor pertanian. Menurutnya, beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, dan Jepang saat ini sedang mengalami krisis pangan, sementara Indonesia berhasil mempertahankan surplus beras.

"Bayangkan kalau Presiden Prabowo tidak bergerak cepat memerintahkan ke saya, itu apa yang terjadi di Indonesia. Penduduknya mereka 37 juta, kita ini 282 juta tapi beras kita surplus dan yang membanggakan adalah bukan karena saya, tapi seluruh rakyat Indonesia," kata Amran.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
Ashrawi Muin
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us