General Manager PLN UID Sulselrabar, Edyansyah saat meresmikan SPKLU PLN Jeneponto, Kamis (11/12/2025). (IDN Times/Aan Pranata)
Dari Jeneponto, perjalanan berlanjut ke arah Timur, melaju melintasi kawasan pesisir Selatan Sulawesi. Kekhawatiran utama pengguna mobil listrik biasanya adalah range anxiety atau kecemasan akan kehabisan daya di tengah jalan. Namun untuk perjalanan dari Makassar menuju Tanjung Bira, itu bukan masalah.
PLN telah menyediakan SPKLU di sepanjang perjalanan. Masing-masing di Kantor PLN ULP Takalar, PLN ULP Jeneponto, PLN ULP Bantaeng, PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bulukumba, serta Paduppa Resort di Tanjung Bira. "Bagi pengguna kendaraan listrik tidak perlu khawatir jika ingin bepergian ke Bira," kata Edyansyah.
Edyansyah menambahkan saat ini, PLN UID Sulselrabar resmi mengoperasikan 65 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang tersebar di 51 lokasi di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat. Ditargetkan di akhir tahun 2025 akan ada tambahan 14 unit SPKLU yang beroperasi.
"PLN juga akan menambah jumlah titik SPKLU di wilayah ini, termasuk di kawasan kampus dan area perkantoran, sebagai bagian dari strategi jangka panjang mendukung transisi energi bersih serta memperluas akses fasilitas kendaraan listrik yang ramah lingkungan," ucapnya.
Berdasarkan data PLN UID Sulselrabar, saat ini terdapat 1.019 unit kendaraan listrik yang beredar di wilayah ini, dengan rasio 1:11 dengan mesin pengecasan SPKLU. Angka ini lebih ideal dibandingkan rasio nasional yang berada di angka 1:25.
Asisten Manajer Niaga dan Pemasaran UP3 Bulukumba, Mallombassi, yang memberikan penjelasan di sela perjalanan, memaparkan bahwa pertumbuhan infrastruktur memang dikebut untuk mengimbangi tren penjualan mobil listrik nasional yang melonjak drastis. Menurut data, jumlahnya naik dari 28.190 unit pada 2023 menjadi 117.694 unit hingga September 2025.
"Sebaran SPKLU kini sudah menjangkau jalur-jalur utama Trans Sulawesi," jelas Mallombassi. "Kehadiran SPKLU di jalur wisata menjadi bagian upaya mendukung mobilitas kendaraan listrik, khususnya bagi wisatawan."
Lebih jauh, PLN memiliki peta jalan yang agresif. Tahun 2025 ini, jumlah SPKLU eksisting yang sebanyak 56 unit sedang ditambah lagi dengan 14 unit yang dalam proses pengerjaan. Target jangka panjangnya pun sudah dipatok. Pada tahun 2030, ditargetkan akan ada 685 unit SPKLU yang terpasang di seluruh wilayah kerja UID Sulselrabar.
Peningkatan infrastruktur ini berbanding lurus dengan pemanfaatannya. Data transaksi menunjukkan lonjakan signifikan. Jika pada tahun 2021 hanya tercatat 54 transaksi di SPKLU, angka tersebut meroket menjadi 9.459 transaksi hingga Agustus 2025. Nilai rupiah dari transaksi listrik ini pun telah menembus angka Rp1 miliar secara kumulatif.