Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Editor-in-Chief IDN Times Uni Lubis saat mengisi pelatihan yang diadakan KAS, B_Trust, Kemendagri dan KPPI bertema "Strategi Pemenangan pada Pileg 2024" yang berlangsung di Hotel Best Western Makassar, Rabu 1 November 2023. (IDN Times/Achmad Hidayat Alsair)

Makassar, IDN Times - Meningkatkan peran dan kapasitas kompetensi anggota parlemen perempuan masih menjadi salah satu pekerjaan rumah yang penting. Dan hal tersebut harus dimulai sejak para calon konstituen ini bertarung di Pemilu Legislatif.

Lembaga swadaya masyarakat B_Trust dan Konrad-Adenauer-Stiftung (KAS), bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI), menyelenggarakan pelatihan bertema Strategi Pemenangan pada Pileg 2024 di Kota Makassar pada ahri Selasa kemarin (2/11/2023).

Berlangsung di Best Western Hotel, Editor-on-Chief IDN Times Uni Lubis turut menjadi pembicara. Materi yang dibawakan adalah cara membentuk personal branding sejak dini, terutama jelang bertarung di pemilihan umum.

1. Para caleg perempuan Sulsel mendapat materi cara untuk lebih appeal ke para calon pemilih

Ilustrasi pemilih pemula. (IDN Times/Istimewa)

Berbicara kepada 24 peserta dan calon legislatif seluruh Sulawesi Selatan dari berbagai partai, Uni Lubis menjelaskan bahwa personal branding itu sangat penting. Terlebih ketika harus berhadapan dengan pemilih muda yang lebih melek dengan isu sosial dan lingkungan.

Di sela panel yang berjalan dinamis tersebut, salah satu peserta mengungkapkan bahwa personal branding cukup sulit dimulai ketika masa pemilihan sudah dekat. Meski begitu, bukan berarti tak ada yang bisa dilakukan.

"Yang paling menarik perhatian asalah pernyataan publik. Jika ingin membangun personal branding, bisa dimulai dari memberi pendapat dan sikap dari sebuah isu. Mulailah dari akun media sosial dan orang-orang dekat di sekitar," ujar Uni Lubis.

"Jadi ketika bicara soal isu, lakukan konsisten di mana saja, entah di dunia nyata atau dunia maya. Mulai dari lapangan kerja, kekerasan seksual, lingkungan, dan lain-lain. Kejelasan itu penting, hanya dengan dua atau tiga kalimat yang penting efektif," imbuhnya.

2. Pelatihan ini disebut penting untuk diadakan dalam lingkup kepartaian dan menjadi hak kader

Editorial Team

Tonton lebih seru di