Mengherankan! Napi Rutan Sinjai Kabur usai Jebol Sel Isolasi Ketat

Intinya sih...
Anas mendekam di sel isolasi karena melanggar tata tertib dan melakukan pelanggaran di dalam rutan.
Rutan langsung melaporkan kejadian ini ke aparat keamanan setempat dan membentuk tim gabungan untuk pencarian Anas.
Pihak Rutan akan melakukan evaluasi sistem keamanan penjara dan meningkatkan pengawasan terhadap warga binaan untuk mencegah kejadian serupa.
Makassar, IDN Times – Seorang narapidana bernama Anas bin Daman berhasil melarikan diri dari Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Sinjai, Sulawesi Selatan. Ia kabur dengan cara menjebol plafon sel isolasi, Rabu (2/7/2025), sekitar pukul 07.00 Wita.
Kepala Rutan Kelas IIB Sinjai, Darman Syah, mengonfirmasi peristiwa kaburnya narapdina tersebut. “Betul, ada warga binaan pemasyarakatan (WBP) yang kabur. Berdasarkan pemeriksaan awal, pelarian dilakukan dengan membobol plafon sel tempat ia ditempatkan,” kata Darman kepada awak media, Kamis (3/7/2025).
1. Mampu kabur dari sel isolasi
Anas diketahui merupakan tahanan kasus pencurian dan penadahan yang ditangkap pada 27 Mei 2025. Ia ditempatkan di sel isolasi atau yang disebut "sel merah" karena telah melakukan pelanggaran tata tertib di dalam rutan.
“Dia ditempatkan di sel merah karena melanggar tatib. Kami mengetahui ia kabur saat petugas melakukan kontrol dan penghitungan rutin blok hunian,” jelas Darman.
2. Koordinasi dengan aparat dan lakukan pencarian
Usai kejadian, pihak Rutan langsung melaporkan insiden tersebut ke Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Sulsel. Selain itu, pencarian juga dilakukan secara menyeluruh dengan menggandeng aparat keamanan setempat.
“Kami telah berkoordinasi dengan Kapolres Sinjai, Dandim 1424/Sinjai, dan Polres Bantaeng. Tim gabungan juga dibentuk untuk memburu yang bersangkutan,” ungkap Darman.
3. Evaluasi sistem keamanan penjara
Pihak Rutan Sinjai mengaku sangat menyayangkan peristiwa tersebut. Untuk mencegah kejadian serupa, evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan pun akan dilakukan.
“Kami memastikan akan melakukan evaluasi menyeluruh dan meningkatkan pengawasan serta pembinaan terhadap warga binaan. Proses pencarian juga terus dilakukan secara intensif,” tandasnya.