Makassar, IDN Times - Suku Toraja yang mendiami wilayah Sulawesi Selatan terkenal dengan tradisi dan kebudayaannya yang unik. Salah satu yang populer adalah patung tau-tau atau replika orang meninggal yang terbuat dari kayu.
Secara harfiah, tau artinya manusia. Pengulangan kata menurut bahasa setempat berarti sesuatu yang menyerupai manusia. Suku Toraja percaya bahwa tau-tau mewakili orang yang telah meninggal.
Dosen Institute Agama Kristen Negeri (IAKN) Toraja, Diks S Pasande, menjelaskan bahwa tau-tau tidak terlepas dari pemahaman bahwa Suku Toraja selalu berusaha menjalin hubungan tidak saja ketika manusia masih hidup. Melainkan juga ketika manusia telah meninggal.
Untuk memahami soal tau-tau, kata dia, pemahaman-pemahaman dari agama besar yang masuk ke Toraja seperti Kristen dan Islam sebaiknya dikesampingkan. Namun pemahaman-pemahaman ini juga tak boleh saling dibenturkan.
"Di pemahaman itu, tau-tau sebenarnya adalah representasi dari orang yang sudah meninggal," kata Diks saat diwawancarai IDN Times via telepon, Jumat (14/1/2022).