Mengenal Sekda Sulsel Definitif Abdul Hayat Gani

Makassar, IDN Times - Presiden Joko Widodo akhirnya menetapkan Abdul Hayat Gani sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan. Jika tidak ada aral, Gubernur Nurdin Abdullah akan melantik dia sebagai Sekda definitif Sulsel hari ini (23/5).
Abdul terpilih dan berhasil mengalahkan dua pesaingnya, yaitu Kepala Bappeda Sulsel, Jufri Rahman dan Dosen IPDN Jatinangor, Zubakhhrum Tjenreng.
Berikut profil singkat Abdul Hayat Gani.
1. Direktur Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial ditetapkan sebagai Sekda melalui SK Presiden
Abdul Hayat Gani lahir di Bottoe, 5 April 1965. Orang Bugis ini mengenyam pendidikan hingga ke tingkat doktor (S3).
Sementara itu, jabatan terakhirnya sebelum ditunjuk menjadi Sekda Sulsel adalah Direktur Penanganan Fakir Miskin Kementerian Sosial (Kemensos). Dia ditetapkan sebagai Sekretaris Daerah Sulsel setelah Joko Widodo mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Presiden Nomor 40/TPA 2019.
Sebelumnya, ia menjabat sejumlah posisi strategis di Kemensos antara lain Kepala Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Makassar, Regional V Sulawesi dan Regional I Sumatera. Selain itu, dia juga pernah menjabat Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan (B2P3KS) Yogyakarta.
2. Abdul Hayat Gani pernah jadi staf
Sebelum menjadi pimpinan, Hayat Gani pernah menjadi staf biasa di beberapa instansi, seperti staf kantor Departemen Sosial Kabupaten Bantaeng, dan staf BDPTS Departemen Sosial Makassar.
Secara perlahan kariernya pun mulai naik, ia lalu menjabat Kepala Subsi BKM Departemen Sosial Bantaeng pada 1993. Selanjutnya Kabid Peny. Diklat dan Kerja sama BBPPKS Makassar Regional V Sulawesi tahun 2007, dan Kabag Tata Usaha BBPPKS Makassar Regional V Sulawesi pada 2008.
3. Pelantikan rencana dihadiri pejabat lingkup Kemensos
Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah yang akan melantik Abdul Hayat Gani sebagai Sekda Sulsel defenitif. Dia memastikan banyak tamu undangan yang bakal hadir termasuk dari Kementerian Sosial. Bahkan Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita juga dijadwalkan hadir.
"Saya lihat satu rombongan Kementerian Sosial mau datang semua. Mulai menteri, Sekjen, hingga Dirjen,” tutur dia.