Mengenal Diplopia, Kondisi Marc Marquez usai Jatuh di Mandalika

23 Mar 2022, 12:36 WIB

ilustrasi gangguan mata. (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pembalap Tim Repsol Honda Marc Marquez didiagnosis kembali mengalami diplopia atau penglihatan ganda. Penyakitnya itu kambuh, diduga usai Marquez mengalami kecelakaan di MotoGP Mandalika, Indoensia.

Marquez didiagnosis menderita diplopia berdasarkan hasil pemeriksaan dokter spesialis mata Rumah Sakit Clinic, Barcelona, Bernardo Sanchez Dalmau di Spanyol. Sebelumnya, dia pernah menderita penyakit itu pada November 2021.

Diplopia alias penglihatan ganda merupakan kondisi saat seseorang melihat sebuah objek dalam rangkap dua. Ini berbeda dengan penglihatan kabur. Sebab pada penglihatan kabur, satu gambar yang dilihat oleh satu mata tampak tidak jelas.

Apa itu diplopia? Simak penjelasan singkatnya berikut ini, dikutip dari laman Kellog Eye Center University of Michigan Health, Rabu (23/3/2022).

1. Gejala

pexels.com/danilyuk

Setidaknya ada dua gejala umum diplopia Yakni mata tampak tidak sejajar atau mengembara. Sedangkan penglihatan menangkap sebuah objek dalam rangkap ganda.

Jika kamu mengalami gejala-gejala di atas, belum tentu kamu menderita diplopia. Tapi jika mengalaminya lebih dari satu kali, sebaiknya hubungi dokter mata untuk pemeriksaan lengkap.

2. Penyebab diplopia

ilustrasi penglihatan ganda atau diplopia (pexels.com/Lucian Petrean)

Diplopia mungkin merupakan hasil dari kesalahan refraksi, di mana cahaya dari suatu objek dipecah menjadi dua gambar oleh cacat pada sistem optik mata Anda. Cacat seperti itu bisa saja disebabkan katarak.

Diplopia juga dapat terjadi akibat kegagalan kedua mata untuk menunjuk pada objek yang dilihat, suatu kondisi yang disebut sebagai ocular misalignment. Pada penglihatan normal, kedua mata melihat objek secara sama. Gambar yang dilihat oleh kedua mata digabungkan menjadi satu gambar oleh otak.

Jika mata tidak menunjuk pada objek yang sama, bayangan yang dilihat oleh masing-masing mata berbeda dan tidak dapat menyatu. Ini menghasilkan penglihatan ganda.

3. Faktor risiko dan diagnosis

Waspadai gangguan penglihatan (healthline.com)

Ada banyak penyebab diplopia dan faktor risiko tergantung pada penyebab yang mendasarinya.

Pemeriksaan mata lengkap diperlukan untuk menentukan penyebab diplopia. Ini termasuk riwayat medis lengkap, penilaian ketajaman visual, motilitas mata, dan evaluasi untuk ocular misalignment. Tes tambahan, seperti MRI atau CT scan dan tes darah, mungkin diperlukan tergantung pada penyebab diplopia.

4. Pengobatan

ilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Perawatan penglihatan ganda tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Dapat terdiri dari penggunaan penutup mata, prisma, latihan mata, pelurusan mata dengan pembedahan, atau kombinasi dari pilihan-pilihan ini.

Terapi ditujukan untuk meluruskan kembali mata yang tidak sejajar jika memungkinkan tanpa operasi dan menstimulasi kembali bagian dari jalur visual ke otak yang tidak bekerja dengan benar.

Beberapa penyebab langka diplopia dapat diobati dengan obat-obatan. Penanganannya tergantung dokter yang menangani pasien.

Itu tadi penjelasan singkat soal apa itu diplopia, penyebab, faktor risiko, dan pengobatannya.