Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Intinya sih...

  • Seorang perempuan di Makassar menebas ibu kandungnya dengan parang, menyebabkan luka serius.
  • Polisi mengungkap motif pelaku karena tidak terima ditegur tidak membersihkan rumah.
  • Pelaku diketahui mengalami gangguan kejiwaan dan sering marah hingga mengamuk di rumah.

Makassar, IDN Times - Seorang perempuan di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menebas ibu kandungnya sendiri menggunakan sebilah parang. Akibatnya, korban bersimbah darah karena luka seriusA di sekujur tubuh.

Dari keterangan polisi diketahui, peristiwa anak menebas ibunya sendiri itu terjadi di Jalan Tinumbu, Kecamatan Bontoala, Makassar, Selasa (24/9/2024).

Kapolsek Bontoala, Kompol Muhammad Idris, dalam keterangannya mengatakan, tindakan sadis itu terjadi pada Selasa, sekitar pukul 17.25 Wita.

"Kasus penganiayaan di jalan tinumbu lorong 148 c yang mengakibatkan korban mengalami luka patah pada siku sebelah kanan dan pergelangan sebelah kiri akibat benda tajam," kata Muhammad Idris.

1. Identitas korban dan pelaku

Polisi menangkap pelaku yang menebas ibu kandungnya sendiri di Makassar, Selasa (24/9/2024)/Istimewa

Kompol Muhammad Idris menjelaskan, antara pelaku dan korban merupakan anak dan ibu kandung. Korban bernama Siti Syamsiah (64) sedangkan pelaku bernama Sarniaty (39). Mereka tinggal satu rumah di Jalan Tinumbu, lokasi terjadinya penganiayaan tersebut.

Usai kejadian itu, sejumlah warga bersama polisi langsung membawa korban ke rumah sakit terdekat. "Korban mendapatkan perawatan di rumah sakit Angkatan laut," katanya.

2. Kronologi kejadian

Ilustrasi garis polisi. (IDN Times/Arief Rahmat)

Kompol Muhammad Idris mengungkap, motif anak tebas ibu kandunya itu karena pelaku tidak terima ditegur karena tidak membersihkan rumah.

"Pelaku yang mengalami gangguan jiwa tidak menerima teguran korban sehingga pelaku langsung mengambil parang kemudian melakukan penganiayaan terhadap korban ibu kandungnya sendiri dengan cara memerangi korban berkali-kali sehingga korban mengalami luka robek dan terbuka di beberapa bagian tubuhnya," jelasnya.

3. Pelaku mengalami gangguan kejiwaan

ilustrasi tanda polisi (pixabay.com/ValynPi14)

Sementara ayah pelaku, Hakim, kepada polisi mengatakan, anaknya itu sudah lama mengalami gangguan kejiwaan hingga sering marah dan mengamuk di rumah.

"Sehingga ia dan istrinya selalu mengalah kepada anak-anaknya," kata Kompol Muhammad Idris menyampaikan keterangan Hakim.

Editorial Team