Makassar, IDN Times - 26 November, bagi para aktivis Indonesia, tak cuma perihal Hari Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan. Pada awal tahun 2017, Komnas Perempuan melalui rilis resmi menegaskan jika anak-anak juga berada dalam posisi rentan mendapat tindak kekerasan dan pelecehan seksual.
Bagaimana dengan Sulawesi Selatan? Menurut data terbaru Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Sulsel, hampir seribu kasus terjadi sejak Januari. Kasus paling banyak adalah kekerasan fisik yang mencapai 439. Di sisi lain, mayoritas korban berasal dari lingkungan rumah (312 kasus).
Sebagai bahan kewaspadaan plus introspeksi, berikut lima kasus kekerasan dengan korban anak dan remaja yang terjadi di seantero Sulsel sepanjang 2018.