Seorang penumpang di dalam Bus Trans Sulsel, Sabtu (19/7/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Walau awalnya hanya ada tiga penumpang, namun rupanya penumpang akan bertambah seiring dengan melajunya bus. Beberapa penumpang berdiri karena semua kursi penuh. Sebagian terlihat sabar, meski bus harus berhenti lama di beberapa titik lampu merah.
Bus melaju dari dari Panakkukang Square, bus melintasi Jalan Murah Seruni, Jalan Boulevard, Jalan Pettarani, Jalan Pelita Raya, Jalan Sungai Saddang Baru, Jalan Bulukunyi, Jalan Sungai Walanae, Jalan Annuang, Jalan Lanto Daeng Pasewang, Jalan Kasuari, Jalan Opu Daeng Risaju, Jalan H Bau, Jalan Metro Tanjung Bunga. Bus juga masuk CPI.
IDN Times pun turun di halte Kuliner Tanjung Bunga di Jalan Metro Tanjung Bunga. Kemudian, mencoba perjalanan pulang ke Panakkukang Square dari halte Hotel Colonial, masih di Jalan Metro Tanjung Bunga, namun lokasinya berada cukup jauh dari halte Kuliner Tanjung Bunga.
Untuk menjangkaunya, harus menyeberangi Jalan dan berjalan kaki sekitar 17 menit. Mungkin waktunya akan berbeda jika menjangkau dengan sepeda motor.
Kali ini, bus datang lebih lama. Selama berjalan menuju halte Hotel Colonial, hanya ada satu bus yang melintas, itu pun tidak bisa singgah karena bukan di halte. Setibanya di halte, penumpang sempat menunggu hampir 30 menit sebelum bus datang. Bisa dikatakan, hanya dua bus yang melintas selama itu.
Meski disebut halte, namun tidak ada halte secara fisik di sana. Penumpang hanya menunggu hingga bus tiba. Penumpang yang menunggu harus rela berdiri. Jika ingin duduk, maka duduknya paling tidak di trotoar sebab tak ada tempat duduk.
Saat naik, bus tampak lebih penuh. Beberapa penumpang berdiri sambil berpegangan. Penumpang pun masih tampak antusias karena gratis. Beberapa penumpang tampak membawa banyak barang. Sepertinya mereka memang datang dari Takalar dan menikmati moda tranportasi lintas daerah ini.