Mencekam, Molotov Beterbangan saat Demo Indonesia Gelap di Makassar

Makassar, IDN Times - Kericuhan antara mahasiswa UNM dan sekelompok orang di Jl AP Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) kian memanas, Jumat (21/2/2025) malam.
Kedua kubu tak hanya saling lempar batu dan anak panas (busur) tapi juga saling lempar bom molotov dan petasan. Sehingga membuat situasi semakin mencekam.
Polisi yang mendapat laporan adanya kericuhan langsung menuju di lokasi kejadian. Mereka terdiri dari anggota Sabhara Polda Sulsel Polrestabes Makassar
Terlihat juga Tim Jatanras Polrestabes Makassar dan dua mobil pengurai massa (Raisa) diturunkan di lokasi kericuhan.
"Awas bom molotov sama petasan, mundur-mundur" teriak kelompok warga.
"Adik-adik yang ada di area Jl Pendidikam tolong jangan melempar," ucap Kabag Ops Polrestabes Makassar, AKBP Darminto.
"Mundur dulu, warga yang ada di trotoar mundur serahkan sama kami, ini demi keselamatanmu," ucap Kasat Sabhara Polrestabes Makassar, Kompol Joko melalui pengeras suara.
Hingga Pukul 20:35 WITA, situasi di depan Kampus UNM masih tegang. Pihak kepolisian masih berusaha mengamankan lokasi dengan mengimbau masyarakat dan mahasiswa untuk tidak saling serang.
Sebelumnya diberitakan, Aksi demo "Indonesia Gelap" di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) diwarnai kericuhan antara mahasiswa dan masyarakat, Jumat (21/2/2025) malam.
Kedua kubu yang terlibat kericuhan adalah sekelompok orang dan mahasiswa Univeristas Negeri Makassar (UNM).
Pantauan IDN Times di lokasi, Pukul 19.40 WITA, mereka saling serang dengan cara melempar batu bahkan anak panah atau busur di Jl AP Pettarani tepat di depan kampus UNM.