Makassar, IDN Times – RW 003 Kelurahan Pannampu di Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, merupakan area padat penduduk. Warganya tidak memiliki tempat pengelolaan sampah yang layak. Sampah rumah tangga yang dihasilkan setiap hari hanya diletakkan di halaman rumah dengan wadah plastik tidak kedap air dan tanpa penutup, sehingga menimbulkan aroma kurang sedap.
Masyarakat di wilayah itu juga punya kebiasaan membuang sampah ke area tol, yang bersinggungan langsung dengan pemukiman mereka. Penumpukan sampah di kawasan pinggir tol itu pun jadi pemandangan biasa.
Pembuangan sampah secara liar jadi perhatian pengelola jalan tol Makassar, PT Makassar Metro Network (MMN) dan PT Jalan Tol Seksi Empat (JTSE). Dua unit bisnis PT Nusantara Infrastructure itu kemudian menghadirkan program Kampung Bersih Nusantara untuk menjawab permasalahan kebersihan lingkungan. Lewat program itu, mereka menginisiasi edukasi kesadaran tentang lingkungan dan kebersihan bagi masyarakat di kawasan padat penduduk.
Kampung Bersih Nusantara merupakan program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) yang dijalankan dengan berkolaborasi dengan organisasi kemanusiaan, Human Initiative. Program itu diresmikan pada Rabu (30/11/2022).
“Kami menyadari, permasalahan sampah ini menjadi tanggung jawab kita bersama dan perlu adanya dukungan serta sinergi dari berbagai pihak terkait untuk menciptakan solusi terintegrasi, agar permasalahan sampah dapat lebih teratasi,” kata Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Ramdani Basri saat meresmikan program.
Peresmian Kampung Bersih Nusantara di Kelurahan Pananpu disaksikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar Aryati Puspasari Abadi, Presiden Human Initiative Tomy Hendrajati, serta berbagai tokoh masyarakat.