Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Aktivitas rapat di ruang rapat paripurna DPRD Sulsel di kantor sementara yang berlokasi di kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Makasar, Selasa (9/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Aktivitas rapat di ruang rapat paripurna DPRD Sulsel di kantor sementara yang berlokasi di kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Makasar, Selasa (9/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Intinya sih...

  • DPRD Sulsel memanfaatkan sejumlah ruangan untuk aktivitas legislatif

  • Berkantor sementara di kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel

  • Pemprov ajukan Rp233 miliar ke KemenPU untuk pembangunan kembali gedung DPRD Sulsel

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Pasca pembakaran Gedung DPRD Sulawesi Selatan pada 29 Agustus 2025 lalu, seluruh aktivitas legislatif kini dipusatkan di kantor sementara di Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Jalan AP Pettarani, Makassar. Pantauan IDN Times, Selasa (9/9/2025), suasana kantor ini terlihat ramai dengan agenda anggota dewan.

Salah satu ruang di lantai dua kantor tersebut disulap menjadi ruang rapat paripurna. Sejak siang, ruangan itu dipadati legislator yang hadir untuk mengikuti rapat Banggar. Sidang itu dipimipin Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi. Beberapa pihak terkait juga hadir seperti pejabat Pemprov Sulsel dan sejumlah kepala rumah sakit milik pemerintah.

Ruangan yang disulap menjadi ruang rapat paripurna tidak sebesar ruangan di gedung DPRD Sulsel sebelumnya. Hanya ruang aula yang biasa menjadi ruang pertemuan. Setelah kehadiran DPRD Sulsel, terlihat spanduk bergambar kelima pimpinan DPRD Sulsel terpajang di sana.

1. DPRD Sulsel memanfaatkan sejumlah ruangan

Beberapa orang menatar ruangan untuk DPRD Sulsel di kantor sementara yang berlokasi di kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Makasar, Selasa (9/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Di lantai satu, tampak sejumlah orang sibuk menata ruangan yang akan difungsikan sebagai ruang komisi. Aktivitas itu berlangsung sejak pagi dengan tujuan agar ruangan bisa segera dipakai.

Namun, salah satu ruangan terlihat masih kosong tanpa meja dan kursi. Kondisi ini membuat para pegawai dan staf harus bekerja dengan peralatan seadanya bahkan melantai untuk menyelesaikan pekerjaan.

Adapun sisi kiri bangunan tetap difungsikan sebagaimana mestinya sebagai area kerja Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi. Dengan demikian, kantor sementara ini menjadi ruang bersama antara legislator dan dinas teknis.

Saat memasuki lobi kantor, terlihat ada spanduk selamat datang yang menampilkan potret kelima pimpinan DPRD Sulsel. Ada Andi Rachmatika Dewi sebagai ketua serta para wakil yakni Fauzi Andi Wawo, Yasir Machmud, Rahman Pina dan Sutriadi Arif. Di atas spanduk itu, ada logo DPRD Sulsel.

2. Berkantor sementara sambil tunggu pembangunan kembali

Salah satu ruangan dijadikan ruang rapat paripurna DPRD Sulsel di kantor sementara yang berlokasi di kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi, Makasar, Selasa (9/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Sekretaris DPRD Sulsel, M Jabir, menjelaskan alasan aktivitas lembaga legislatif saat ini dipusatkan di kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel. Pemindahan ini untuk menjaga ritme kerja dewan sekaligus memastikan pelayanan administrasi tetap berjalan.

Gedung DPRD Sulsel yang hangus dibakar belum bisa digunakan. Di sisi lain, ada rencana untuk membangun gedung tersebut kembali. Karena itu, mereka harus mencari kantor baru sembari menunggu gedung tersebut selesai dibangun ulang.

"Anggota dewan berkantor di sini (Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi). Sekretariat juga sementara di sini," kata Jabir.

3. Pemprov ajukan Rp233 miliar ke KemenPU untuk pembangunan kembali gedung DPRD Sulsel

Spanduk selamat datang bergambar pimpinan DPRD Sulsel dipajang di kantor sementara yang berlokasi di kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi Sulsel, Makasar, Selasa (9/9/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Sementara itu, pemerintah provinsi masih menunggu hasil pembahasan bersama DPRD terkait rencana pembangunan kembali gedung utama. Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, sebelumnya menyebut usulan anggaran sebesar Rp233 miliar telah diajukan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.

"Kita mengusulkan sesuai dengan hasil hitungan kita ya. Kita sudah ajukan ke Kementerian PU," kata Sudirman.

Menurutnya, informasi mengenai rencana itu sudah muncul dalam pemberitaan tahun ini dan masih menunggu kepastian lebih lanjut. Dia berharap hasil balasan surat dari kementerian bisa menjawab kejelasan yang ditunggu.

"Kita sudah hitung yang sudah masuk semua kan di cover di kementerian," kata Sudirman.

Editorial Team