Geralz Geerhan, selaku Mitra Badan Gizi Nasional (BGN) yang juga Anggota Yayasan Kebangsaan Indonesia Raya. (Dok. Istimewa)
Selain bahan baku lokal, pengolahan makanan juga melibatkan warga setempat. Hal ini disampaikan Geralz Geerhan, selaku Mitra Badan Gizi Nasional (BGN) yang juga Anggota Yayasan Kebangsaan Indonesia Raya.
Dia menyebutkan sebanyak 47 tenaga kerja direkrut dari berbagai komunitas, termasuk remaja masjid dan 2 orang dari kelompok disabilitas. Tenaga kerjanya direkrut dari warga sekitar sedangkan tenaga dari kelompok disabilitas direkrut dari asosiasi disabilitas di Makassar.
"Ada asosiasi disabilitas di Makassar kita minta personelnya yang bersedia untuk bekerja di dapur BGN. Kami memang sengaja rekrut karena saya sendiri pernah disumpah Pak Prabowo untuk melindungi mereka yang lemah dan tertindas. Jadi ini adalah perwujudan dari sumpah itu," kata Geralz.
Dia menegaskan bahwa dapur untuk program MBG telah beroperasi dan siap sejak beberapa hari lalu. Hari ini, sebanyak 700 porsi makanan telah didistribusikan di hari pertama ke dua sekolah di Kecamatan Panakkukang, dengan menu yang mencakup susu, ayam suwir, tempe, dan sayuran.
"Untuk tahap 1 ini masih 700 dulu karena hari pertama dapurnya buka. Kemungkinan nanti akan meningkat sesuai petunjuk BGN. Sekolahnya ada dua (distribusi) di wilayah Panakkukang, SD dan TK Wihdatul Ummah dan Tamamaung 4," kata Geralz.