Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Penemuan mayat di Jalan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Jumat pagi (21/2/2025). (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times – Warga Jalan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat pria lansia, Jumat pagi (21/2/2025). Mayat itu ditemukan di dalam saluran got.

Korban diketahui bernama Buntomo Chandra Tizaeni (65). Dia merupakan warga Jalan Tupai, Kecamatan Mamajang.

1. Korban terjatuh saat bersepeda

ilustrasi CCTV (pexels.com/RDNE Stock project)

Berdasarkan rekaman CCTV yang beredar, korban terlihat melintas dari arah Jalan Inspeksi Kanal menuju Jalan Banta-Bantaeng Lorong 2 dengan mengendarai sepeda. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 05.58 WITA.

Saat memasuki lorong, sepeda korban terlihat mengarah ke kanan. Dia kemudian terjatuh dan masuk ke dalam saluran got.

Seorang warga yang melintas sekitar pukul 06.00 WITA menemukan korban dalam kondisi tidak bergerak di dalam got. Warga tersebut segera melaporkan kejadian itu kepada Ketua RT setempat dan meneruskan informasi kepada pihak kepolisian.

2. Tidak ada tanda kekerasan

ilustrasi jenazah (IDN Times/Mia Amalia)

Kapolsek Rappocini, AKP Mustari Alam, membenarkan kejadian tersebut. Dia menyatakan bahwa pihaknya segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) setelah menerima laporan warga.

“Hasil pemeriksaan awal menunjukkan tidak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban. Dugaan sementara, korban meninggal dunia akibat serangan jantung saat bersepeda, mengingat usianya yang sudah lanjut,” ujar Mustari kepada IDN Times.

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, kaya Mustari, almarhum diketahui memiliki riwayat gangguan jiwa. "Keluarga juga menolak untuk dilakukan autopsi dan hanya mengizinkan visum luar, sesuai dengan surat pernyataan yang telah dilampirkan," ujarnya.

3. Keluarga menolak autopsi

Penemuan mayat di Jalan Banta-Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Jumat pagi (21/2/2025). (Dok. Istimewa)

Pihak keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan telah membuat pernyataan resmi untuk tidak melakukan autopsi. Dengan demikian, setelah proses visum luar selesai, jenazah korban diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.

“Kami telah berkoordinasi dengan keluarga korban, dan mereka menolak autopsi. Kami menghormati keputusan tersebut dan memastikan bahwa semua prosedur telah dijalankan sesuai aturan,” kata Kapolsek.

Editorial Team