Manado, IDN Times – Sudah hampir satu minggu berlalu sejak abrasi pesisir Amurang, Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara (Sulut) terjadi. Hingga kini, baik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) maupun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) belum secara resmi mengungkapkan penyebab dari abrasi tersebut.
Dosen Geologi Universitas Prisma Manado, Agus Santoso Budiharso, menyebut bahwa pesisir Amurang memang wilayah yang rawan bencana. Pesisir Amurang dari Sungai Ranoyapo merupakan wilayah yang tersusun dari material aluvium.
“Asal muasal material aluvium tersebut dari Gunung Soputan yang berada di Timur Laut Minsel. Material erupsi gunung terbawa oleh Sungai Ranoyapo dan sungai-sungai lain di sekitar Amurang hingga mengendap di pesisir Amurang,” jelas Agus, Selasa (21/6/2022).