Sebelumnya, UNESCO telah melaksanakan sejumlah assesmen melalui kunjungan dua evaluator UNESCO Global Park. Dalam kesempatan tersebut, Gubernur telah menyampaikan potensi Geopark ini serta dukungan Pemprov Sulsel dan Pemkab Pangkep dan Maros.
Geopark Maros-Pangkep memiliki keistimewaan berupa lanskap dengan tipe tower karst yang menjulang tinggi yang tersusun dari batuan gamping yang sangat khas. Menjadi salah satu karst kelas dunia dengan keindahan, keunikan flora dan fauna, nilai-nilai ilmiah dan sosial budaya dan salah satu kawasan karst terluas di dunia. Sebagai taman bumi dapat dikelola untuk kepentingan konservasi, edukasi, dan pembangunan pemberdayaan masyarakat secara berkelanjutan.
Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO pada 2020 lalu telah mengajukan secara resmi Geopark Nasional Maros-Pangkep sebagai kandidat Global Geopark Indonesia.
Pengajuan dialamatkan kepada Sekretariat UNESCO di Paris seperti tertuang dalam surat 66600/A6/KS/2020 ditandatangi Executive Chairman for Indonesia Nasional Commision for UNESCO Prof Arief Rachman.
Sebelumnya, Geopark Ramang Ramang telah ditetapkan sebagai Geopark Nasional pada November 2017.
"Desa wisata ini menjadi andalan kita, menjadi unggulan kita dan kampung karst Rammang-rammang di Desa Salenrang ini akan segera didaftarkan menjadi UNESCO Global Geopark, mohon dukungan semua," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno dalam kunjungannya di Kabupaten Maros, 17 Juni 2021 lalu.