Makassar, IDN Times - Usai lebaran Idul Fitri, biasanya mulai marak undangan pernikahan. Tak terkecuali di Sulawesi Selatan yang dikenal dengan budaya uang panai' atau hantaran bagi mempelai wanita yang biasanya dalam jumlah besar.
Beberapa hari terakhir, di media sosial beredar sejumlah informasi pernikahan di Sulsel yang berlabel 'mahal. Dua di antaranya terjadi di Kabupaten Bantaeng dan Enrekang, dengan masing-masing panai' sebesar Rp300 juta dan Rp500 juta.
Informasi itu beredar di berbagai saluran media sosial dan mendapat beragam respons warganet. Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah pun sampai angkat bicara melalui akunnya di Instagram. Dia mengunggah ulang foto tangkapan layar soal pernikahan 'mahal' di Bantaeng.
"Uang panai' adalah salah satu budaya orang Bugis Makassar, akan tetapi sebaiknya berita-berita seperti ini tidak perlu dibesar-besarkan. Yang kami takutkan, anak-anak muda semakin takut untuk menikah dan lebih memilih jalur yang tidak benar," katanya lewat akun @nurdin.abdullah, pada Sabtu (15/6) lalu.