Victor Mailangkay mengucapkan terima kasih kepada Tatong Bara atas kerja sama yang telah membesarkan nama NasDem di Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Tatong Bara mengundurkan diri karena alasan politik dan kepentingan keluarga, tanpa adanya tekanan dari pihak manapun.
Pengunduran diri Tatong Bara dianggap sebagai kerugian bagi NasDem Sulut karena ia merupakan tokoh politik dengan basis pendukung yang kuat di BMR.
Manado, IDN Times - Wakil Ketua Dewan Pakar DPW NasDem Sulawesi Utara, Tatong Bara, keluar dari partai besutan Surya Paloh tersebut. Ia mengirimkan surat pengunduran diri pada 26 Mei 2025.
Surat tersebut ditujukan ke Ketua DPW NasDem Sulut, Victor Mailangkay, dengan tembusan ke DPP NasDem di Jakarta. Victor membenarkan kabar tersebut.
"Iya betul. Dan DPW Partai NasDem Sulut menghormati keputusan yang diambil Tatong Bara," jelas Wakil Gubernur Sulut ini, Senin (23/6/2025).
Tak lupa, Victor mengucapkan terima kasih kepada Tatong Bara. Pasalnya, ia merupakan salah satu kader yang membesarkan nama NasDem di wilayah Bolaang Mongondow Raya (BMR).
Tatong bahkan berhasil menjadi Wali Kota Kotamobagu selama 2 periode di bawah naungan NasDem. Ia juga sempat maju ke DPR RI pada Pemilu 2024 namun gagal.
"DPW Partai NasDem Sulut mengucapkan terimakasih atas kerja sama selama ini. Kami mendoakan agar sukses selalu menyertai Tatong Bara di manapun berada," tambah Victor.
Dalam surat yang beredar, Tatong tak secara rinci menjelaskan alasan pengunduran dirinya. Ia hanya mengungkapkan hal ini merupakan pilihan politik dan disebabkan oleh kepentingan keluarga.
"Surat pengunduran diri ini diajukan dengan kesadaran penuh dan tanpa adanya tekanan dari pihak manapun," tulis Tatong dalam suratnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih sekaligus permintaan maaf selama berkarier di NasDem. Setelah ini, masih belum jelas ke mana Tatong akan berlabuh.
Tatong merupakan salah satu politisi yang kuat di BMR. Selain menjabat Wali Kota Kotamobagu pada 2018-2023, ia juga pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Kotamobagu pada 2008-2013.
Pengunduran dirinya dianggap sebagai sebuah kerugian bagi NasDem. "Karena sebagai tokoh politik Tatong Bara sudah punya basis pendukungnya yang cukup kuat," terang Dosen Ilmu Pemerintahan Universitas Sam Ratulangi Manado, Dr Alfons Kimbal.
Selain itu, hal ini menunjukkan bahwa kaderisasi NasDem Sulut belum cukup baik. Masih banyak politisi di Sulut yang masuk partai politik dengan cara instan.