Mantan Tim Pemenangan Yulius-Victor Jabat Komisaris Bank SulutGo

- RUPS BSG LB 2025 menghasilkan Dewan Komisaris baru, dengan empat dari lima komisaris adalah wajah baru.
- Dewan Direksi tidak mengalami pergantian posisi, dipimpin oleh Direktur Utama Revino M Pepah.
- Sejumlah kepala daerah Gorontalo walk out dari rapat karena tak ada perwakilan Gorontalo dalam Dewan Komisaris maupun Direksi BSG.
Manado, IDN Times – Bank Sulawesi Utara Gorontalo (BSG) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS LB) 2025, Rabu (9/4/2025). RUPS yang dipimpin oleh Ketua Pemegang Saham Pengendali (PSP) yaitu Gubernur Sulut, Yulius Selvanus, dan Direktur Utama PT Mega Corpora, Ardhayadi, ini berlangsung tertutup.
RUPS yang digelar di Kantor Pusat BSG, Jalan Pierre Tendean, Wenang, Kota Manado, ini menelurkan Dewan Komisaris baru. Empat dari lima Komisaris BSG adalah wajah baru.
“Di jajaran direksi, yang berprestasi kita pertahankan. Di jajaran komisaris, ada 1 yang kita pertahankan yang empat kita ganti,” tutur Yulius.
1.Tim Pemenangan YSK-Victory jabat komisaris

Empat komisaris yang baru saja ditetapkan pernah tergabung dalam Tim Pemenangan Yulius Selvanus-Victor Mailangkay (YSK-Victory) saat Pilkada 2024. Misalnya saja Komisaris Utama dijabat oleh Ramoy Markus Luntungan yang merupakan mantan Ketua Tim Pemenangan YSK-Victory.
Kemudian, Jaclyn Koloay adalah mantan Ketua Perindo Sulut yang juga ada di gerbong pemenangan YSK-Victory. Lalu, ada tiga orang yang menjabat sebagai Komisaris.
Pertama ada Sam Sachrul Mamonto, mantan Bupati Boltim sekaligus politisi NasDem. Ia sempat maju Pilbup Boltim 2024 namun kalah.
Kedua, ada Djafar Alkatiri yang merupakan anggota DPD RI periode 2019-2024. Ia juga sempat maju lagi di Pemilu 2024 namun tak lolos. Terakhir dan bukan merupakan politisi, ada Max Kembuan yang sudah menjabat Komisaris selama 3 periode.
Ia adalah orang kepercayaan CT Corp, salah satu pemegang saham di BSG. CT Corp melalui anak usahanya, PT Mega Corpora, masuk Perusahaan Induk Kelompok Usaha Bersama (KUB) BSG yang ditetapkan pada 12 Juli 2024.
2.Daftar Direksi BSG

Di sisi lain, tak ada pergantian dalam posisi Dewan Direksi. Berikut daftarnya:
- Direktur Utama: Revino M Pepah
- Direktur Pemasaran: Machmud Turuis
- Direktur Umum: Joubert Dondokambey
- Direktur Operasional: Louisa Parengkuan
- Direktur Kepatuhan: Pius Batara
Meski Dewan Komisaris diisi oleh politisi dan tak ada wajah baru dalam Dewan Direksi, Yulius menjamin semuanya berkompeten. “Kita berharap perpaduan komisaris dan direksi akan membentuk satu tim yang solid untuk mencapai target Rp 400 miliar di akhir 2025 ini,” sambung Yulius
3.Diwarnai aksi walkout Pemda Gorontalo

RUPS BSG LB 2025 ini juga dihadiri oleh Gubernur Gorontalo, Gusnar Ismail, dan kepala daerah se-Sulut dan Gorontalo. Di tengah rapat, sejumlah kepala daerah dari Gorontalo memilih walk out dan enggan menandatangani hasil RUPS, yang dipimpin oleh Wali Kota Gorontalo, Adhan Dambea.
Hal itu dikarenakan tak ada satupun perwakilan Gorontalo dalam Dewan Komisaris maupun Dewan Direksi. Padahal, di era Gubernur Gorontalo sebelumnya, Rusli Habibie, sempat ditempatkan perwakilan yaitu Rustam Akili dan Feriyanto Koniyo di BSG.
Diketahui, Pemkot Gorontalo memiliki saham 2,70% atau Rp 34.024.300.000. Adhan menyebut Pemkot Gorontalo tak akan lagi memberi penyertaan modal di BSG. “Dana pemerintah kota akan segera dialihkan ke Bank BRI sebagai solusi sementara,” tambahnya.
Di sisi lain, Pemprov Gorontalo justru akan menambah modal Rp 5.000.000.000 di BSG. Hal itu dilakukan agar BSG bisa lebih berkembang. “Sejauh ini kami berada di urutan keempat pesaham terbesar di BSG dengan dividen 12 persen,” kata Gusnar.