Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail saat pembukaan manasik haji di Kota Parepare, Rabu (9/4/2025). (Dok. Istimewa). (Dok. Istimewa)
Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel Ikbal Ismail saat pembukaan manasik haji di Kota Parepare, Rabu (9/4/2025). (Dok. Istimewa). (Dok. Istimewa)

Makassar, IDN Times - Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kantor Wilayah Kementerian Agama Sulawesi Selatan Ikbal Ismail mengingatkan jemaah haji mempersiapkan diri sebelum keberangkatan ke Tanah Suci.

Hal itu disampaikan saat pembukaan Manasik Haji Tingkat Kota di Parepare, Rabu (9/4/2025). Manasik diikuti jemaah haji Parepare yang akan tergabung dalam Kloter 21 Embarkasi Makassar.

Ikbal mengatakan, ada tiga kemampuan yang harus dimiliki jemaah haji. Yakni kemampuan kesehatan baik fisik maupun mental, kemampuan finansial, dan kemampuan pengetahuan.

“Ibadah haji merupakan ibadah yang membutuhkan kekuatan dan ketahanan fisik, karenanya, jemaah harus mempersiapkan fisik yang prima. Jika selama ini biasanya hanya berjalan kaki dua kilo maka sekarang harus membiasakan berjalan kaki hingga sepuluh kilo karena nantinya di tanah suci, sebagian besar rangkaian pelaksanaan ibadah haji dan umrah adalah aktivitas jalan kaki, bahkan hingga puluhan kilo misalnya pada Fase Armuzna (Arafah, Muzdalifah dan Mina),” kata Ikbal.

1. Kemampuan finansial juga tak kalah penting

Ilustrasi pelaksanaan ibadah haji (Foto: IDN Times)

Ikbal menjelaskan, kemampuan finansial juga tidak kalah pentingnya harus dimiliki jemaah. “Setelah selesai pelunasan haji maka yang harus diperhatikan adalah biaya yang perlu dipersiapkan untuk dibawa jemaah ke tanah suci dan yang tidak kalah pentingnya harus menyiapkan biaya untuk keluarga yang ditinggalkan di tanah air,” katanya.

Kemampuan ketiga yang harus dimiliki jemaah adalah kemampuan pengetahuan yang berhubungan dengan ibadah haji agar mendapatkan haji mabrur. Itu sebabnya penting digelar manasik haji sebelum jemaah berangkat.

“bagaimana Jemaah kenal wajib dan rukun haji, apa yang boleh dan dilarang saat berhaji, serta hal tekhnis lainnya, dengan mengikuti manasik, diharapkan jemaah dapat menjadi mandiri saat melaksanakan ibadah haji nantinya,” dia melanjutkan.

2. Jemaah haji Parepare masuk asrama 15 Mei 2025

Bus Shalat di Asrama Haji Sudiang Makassar. (Dok. Kemenag Sulsel)

Jemaah haji Kota Parepare tahun ini sebanyak 126 orang. Kota Parepare merupakan kabupaten/kota peringkat ketiga dengan daftar tunggu pemberangkatan haji terlama di Sulsel, yakni 44 tahun.

Jemaah haji Parepare akan berangkat ke Tanah Suci pada 16 Mei 2025. Artinya, jemaah sudah harus masuk Asrama Haji Makassar pada 15 Mei 2025.

3. Jangan buang energi untuk kegiatan di luar ibadah

Ilustrasi ibadah haji (IDN Times/Sunariyah)

Wali Kota Parepare Tasming Hamid yang hadir pada pembukaan manasik, turut memberi wejangan kepada jemaah haji. Dia menganjurkan jemaah mengutamakan ibadah rukun dan wajib haji, serta tidak membuang energi untuk hal-hal yg tidak bermanfaat di luar kegiatan ibadah.

“Jagaki kesehatan ta semua. Saya mau jemaah haji Kota Parepare yang berjumlah 126 orang bisa sehat dan selamat baik pergi dan pulang ke tanah air," katanya.

Editorial Team