Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IMG-20250912-WA0380.jpg
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, saat memimpin rapat koordinasi dengan pedagang Pantai Losari di Balai Kota, Jumat (12/9/2025). (Dok. Humas Pemkot Makassar)

Makassar, IDN Times – Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, memberikan arahan tegas sekaligus seruan proaktif kepada seluruh jajaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), camat, dan lurah untuk memastikan kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat tetap terjaga.

Pesan itu disampaikan Munafri saat memimpin apel pagi di halaman Balai Kota Makassar, Senin (15/9/2025). Ia mengingatkan seluruh jajaran pemerintah kota untuk menjaga kondusivitas di setiap wilayah, terutama di tengah dinamika aktivitas perkotaan.

1. Kondisi Makassar relatif kondusif usai unjuk rasa ricuh

Balai Kota Makassar. (IDN Times/Ashrawi Muin)

Dalam arahannya, Munafri menyampaikan bahwa situasi Makassar saat ini relatif lebih baik dibanding beberapa waktu lalu. “Kondisi Kota Makassar hari ini, alhamdulillah, sudah relatif kondusif. Mari sama-sama terus menjaga agar tetap aman dan damai,” seruan Appi.

Ia menegaskan situasi ini berbeda dengan kondisi sebelumnya yang sempat menegangkan hingga memunculkan tragedi pada 29 Agustus lalu. Karena itu, ia meminta seluruh ASN tidak lengah terhadap potensi gangguan keamanan, terutama gejolak sosial di beberapa titik yang bisa dimanfaatkan pihak tidak bertanggung jawab.

Munafri mendorong pemerintah di tingkat kecamatan dan kelurahan lebih peka membaca situasi serta sigap melakukan langkah pencegahan. Menurutnya, kewaspadaan dini menjadi kunci untuk memastikan masyarakat tetap merasa aman.

2. Partisipasi masyarakat modal sosial dalam menciptakan keamanan

Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin pada apel di Balai Kota, Senin (15/9/2025). (Dok. Istimewa)

Wali Kota Makassar menekankan pentingnya peran SKPD, camat, dan lurah dalam membangun komunikasi lintas sektor. “Tentu para SKPD, camat dan lurah di wilayah masing-masing. Libatkan tokoh masyarakat, pemuda, perempuan, maupun tokoh agama, agar tercipta upaya bersama menjaga lingkungan tetap aman, tertib, dan kondusif,” imbuh politisi Golkar itu.

Menurut Munafri, partisipasi masyarakat menjadi modal sosial penting dalam menciptakan keamanan yang berkelanjutan. Dengan melibatkan berbagai elemen, pemerintah daerah dapat memperkuat rasa kepemilikan masyarakat terhadap lingkungan mereka.

Ia juga mengingatkan agar komunikasi antarwilayah tidak hanya formal, tetapi juga dibangun secara intensif. Dengan begitu, setiap potensi masalah bisa lebih cepat teridentifikasi dan ditangani.

3. Aparatur diminta menjaga etika

ilustrasi ASN (sscasn.bkn.go.id)

Munafri menegaskan bahwa seluruh kebijakan harus berjalan menyeluruh dan terintegrasi. “Kita di Balai Kota bersama seluruh ASN akan memperkuat koordinasi dan menyatukan langkah. Tidak boleh ada kegiatan yang berjalan sendiri-sendiri, semuanya harus satu kebijakan Pemerintah Kota Makassar,” jelasnya.

Menurutnya, koordinasi terpadu akan mencegah terjadinya missing link dalam pelayanan masyarakat. Semua pihak harus mendapat porsi komunikasi yang sama agar kebijakan pemerintah tersampaikan secara utuh dan seragam.

Selain keamanan, ia juga menyoroti pentingnya etika aparatur pemerintah. Munafri mengingatkan camat, lurah, dan pejabat lain agar menjaga sikap saat berinteraksi dengan masyarakat. “Cara kita berinteraksi mencerminkan wajah pemerintah. Walaupun hanya dilakukan oleh oknum, citra yang melekat di masyarakat tetap kepada institusi pemerintah,” tukasnya.

Editorial Team