Suasana proses ekshumasi makan Irna di Pekuburan Islam Beroangin, Jalan Panampu, Kecamatan Tallo Rabu (8/10/2025) / Foto : Istimewa
Adik Irna, Aisyah (30) mengungkapkan kakaknya sering mendapatkan kekerasan dari suaminya. Hal itu berdasarkan pengakuan dari ketiga anak korban yakni AD (16), AL (12), dan FT (8).
Sehingga pihak keluarga mengajukan autopsi dan ekshumasi terhadap jenazah Irna setelah adanya pengakuan dari ketiga anakanya tersebut.
"Karena kesaksian dari anaknya, dia bilang dipukul mamaku. Katanya anak ini, karena minta uang tidak dikasih sampai-sampai dipukul pakai tangan," ucap Irna kepada awak media di Pekuburan Islam Beroangin, Jalan Panampu, Kecamatan Tallo Rabu (8/10/2025).
Aisyah mengungkapkan, Irna diduga mendapatkan penganiayaan dari suaminya pada Senin (22/9/2025) September 2025 dan sempat dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut.
Kemudian dirujuk dan sempat koma selama lima hari di RSUP Wahidin Sudirohusodo Makassar dan akhirnya meninggal dunia pada Jumat (27/9/2025) sekitar pukul 05.00 Wita.
"Sering memang dulu dipukul, wallahu a'lam kalau sampai sekarang. Dulu sempat mau dikasih pisah tapi balikan lagi. Ada (luka lebam) di bagian dahi dan belakang," tuturnya.