Mahasiswi di Makassar Ditemukan Tewas Tergantung di Kamarnya

- Mahasiswi ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya di Makassar.
- Korban ditemukan pertama kali oleh kakak kandungnya setelah mengeluarkan bau tak sedap.
- Hasil olah TKP dan visum luar jenazah menyimpulkan korban meninggal karena gantung diri.
Makassar, IDN Times - CP (22) mahasiswi salah satu perguruan tinggi di Sulawesi Selatan (Sulsel) ditemukan tewas tergantung di dalam rumahnya di Jl Kejayaan Blok J, Kecamatan Tamalanrea, Makassar, Rabu (30/10/2024).
Jenazah korban ditemukan tergantung tepat dibelakang pintu kamarnya sekitar pukul 14.00 Wita. Korban diperkirakan sudah tewas sudah lebih dari tiga hari karena sudah mengeluarkan bau tak sedap.
1. Aroma menyengat dari kamar korban

Kapolsek Tamalanrea, Kompol Muhammad Yusuf, mengatakan, korban ditemukan pertama kali oleh kakak kandungnya, Gideon (25), yang tinggal satu rumah dengan adiknya itu.
"Pada hari selasa tanggal 29 oktober 2024, sekitar 22.00 Wita, saksi (Gideon) pulang ke rumah setelah bekerja. Kemudian keesokan harinya saksi bangun namun tidak melihat korban keluar dari dalam kamar," ucap Yusuf kepada IDN Times, Rabu.
Kemudian, kata Yusuf, saksi menuju ke dapur dan mencium bau bangkai, saksi sempat mengira bangkai tikus kemudian mencari sumber bau di area dapur dan belakang rumah namun tidak menemukan.
"Ternyata bau bangkai bersumber dari dalam kamar adiknya," bebernya.
2. Jenazah korban sempat sulit dievakuasi

Selanjutnya saksi memanggil - manggil nama korban namun tidak ada jawaban hingga akhirnya saksi mencoba mendobrak pintu kamar korban.
"Namun pintu sulit terbuka karena badan korban menghalangi pintu kamarnya yang tertutup, dalam keadaan panik saksi memaksa membuka pintu dan dari celah pintu yang sedikit terbuka," ujarnya.
Lebih lanjut, mantan Kapolsek Rappocini ini mangatakan, saksi kemudian melihat ada darah dari dalam kamar korban. Sehingga saksi langsung menghubungi kakak sepupunya Esrawadi untuk segera datang dan melapor ke Polsek Tamalannrea.
"Sekitar pukul 14.00 Wita gabungan piket fungsi mendatangi TKP dan menemukan jasad korban tergantung di belakang pintu kamarnya dalam keadaan sudah membusuk,"tandasnya.
3. Pihak keluarga menolak proses autopsi

Yusuf menyatakan, dari hasil olah TKP dan visum luar jenazah oleh Dokpol, kesimpulan awal korban meninggal dunia karena gantung diri.
"Pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi mayat," ujarnya.
Sementara hasil pemeriksaan saksi-saksi mengatakan bahwa korban selama ini bersikap menutup diri terhadap keluarga maupun teman-temannya. Korban juga tidak pernah keluar rumah maupun bertemu teman selama beberapa minggu terakhir.
"Setelah dilakukan pemeriksaan luar jenazah oleh dokpol, jenazah diserahkan ke pihak keluarga," kata Yusuf.
Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.
Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri.
RS jiwa tersebut ialah:
RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444
NGO Indonesia pencegahan bunuh diri: Jangan Bunuh diri telp: (021) 9696 9293 email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHT message via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID) direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesia telp: (021) 500454