General Manager PLN UID Sulselrabar, Budiono tengah melakukan program PLN Mengajar di Pulau Liukang Loe, Kabupaten Bulukumba. Kini masyarakat pulau Liukang Loe telah menikmati listrik bersih 24 jam dari PLN. (Dok. Istimewa)
Asisten Administrasi dan Umum Pemerintah Kabupaten Bulukumba Muhammad Daud Kahal, mengapresiasi PLN. Ia juga menyoroti peran SuperSUN sebagai solusi energi ramah lingkungan berbasis tenaga surya dan berharap program ini terus diperluas ke wilayah terpencil lainnya.
“Kami berterima kasih kepada PLN atas upaya luar biasa ini. Kehadiran listrik di pulau terluar membuka peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup, termasuk mendukung kegiatan belajar mengaji bagi anak-anak pada malam hari,” ungkap Kahal.
Kepala Dusun Pulau Liukang Loe, Muhammad Sukardi, turut mengungkapkan rasa syukurnya atas kehadiran listrik 24 jam di pulau tersebut. Program SuperSUN PLN membawa perubahan besar, baik untuk fasilitas umum maupun rumah warga.
"Kini, kegiatan pendidikan di sekolah dapat berjalan dengan lebih baik, sesuai impian kami,” kata Sukardi.
Sebelum adanya listrik, anak-anak sekolah di Pulau Liukang Loe harus menyeberangi laut ke daratan Bulukumba untuk melaksanakan ujian. “Kini, anak-anak dapat menjalani ujian di pulau dan belajar di malam hari tanpa hambatan,” tambahnya.
Selain sektor pendidikan, kehadiran listrik juga mendorong peningkatan ekonomi masyarakat. “Dengan listrik 24 jam, kami bisa menyimpan ikan di kulkas dan berjualan minuman dingin, yang sebelumnya sulit dilakukan,” Sukardi melanjutkan.