Mulai bulan Mei 2025, peserta BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki saldo JHT maksimal Rp15 juta dapat mencairkan klaim melalui aplikasi Jamsostek Mobile (JMO) (dok. BPJS Ketenagakerjaan)
Munafri menyebut pihaknya tengah menghitung besaran kontribusi ideal bersama BPJS Ketenagakerjaan agar manfaat perlindungan dapat lebih maksimal. Ia juga mendorong dunia usaha untuk berpartisipasi melalui dana tanggung jawab sosial perusahaan atau CSR.
“Kami berharap ada regulasi yang lebih kuat agar CSR dari swasta bisa disalurkan untuk mendukung jaminan sosial ini. Jadi semua bergerak—pemerintah, swasta, dan masyarakat,” ujarnya.
Selain Makassar sebagai Juara I, Paritrana Award Sulsel juga menetapkan Pemkab Luwu sebagai Juara II dan Pemkab Wajo sebagai Juara III. Sementara itu, penghargaan harapan diberikan kepada Pemkab Maros, Kepulauan Selayar, dan Enrekang.
Penghargaan juga diberikan kepada perusahaan besar-menengah, pelaku UMKM, serta pemerintah desa dan kelurahan yang dinilai aktif dalam mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan.
Sekretaris Panitia Paritrana Award 2024, Minjte Wattu, yang juga Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Wilayah Sulawesi-Maluku, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan acara ini.
“Melalui sejumlah tahapan mulai dari penetapan tim, penilaian kandidat, proses wawancara, hingga akhirnya mencapai malam penganugerahan, kami mengapresiasi komitmen luar biasa dari seluruh peserta,” kata Minjte di Hotel Sheraton Makassar.
Ia mengatakan Kota Makassar sebagai pemenang tingkat provinsi akan mewakili Sulsel di ajang Paritrana Award tingkat nasional 2025. Hal yang sama berlaku bagi perwakilan dari kategori pemerintah desa serta perusahaan.