Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, usai menjadi pembicara pada kegiatan Fasilitas Literasi Digital untuk Perempuan, Anak, dan Komunitas di Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komdigi Makassar, Senin (16/6/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)
Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, usai menjadi pembicara pada kegiatan Fasilitas Literasi Digital untuk Perempuan, Anak, dan Komunitas di Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komdigi Makassar, Senin (16/6/2025). (IDN Times/Asrhawi Muin)

Intinya sih...

  • Hampir 50 persen pengguna internet di Indonesia adalah anak-anak

  • Kolaborasi antara pemerintah daerah, sekolah, dan keluarga harus diperkuat

  • Komdigi terus memantau kepatuhan platform dalam menghapus konten negatif

Makassar, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, mendorong sekolah-sekolah di Indonesia, termasuk di Sulawesi Selatan, untuk mempertimbangkan pembatasan penggunaan gawai di lingkungan pendidikan. Langkah ini dinilai dapat mendukung upaya perlindungan anak dari konten negatif di ruang digital.

Hal tersebut disampaikan Meutya usai menjadi pembicara dalam kegiatan Fasilitas Literasi Digital untuk Perempuan, Anak, dan Komunitas bertema Klik Aman, Anak Nyaman: Bijak Gawai, Cerdas Online di Balai Besar Pengembangan SDM dan Penelitian Komdigi Makassar, Senin (16/6/2025).

Editorial Team

Tonton lebih seru di