Makassar, IDN Times – Empat pemuda di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap polisi karena diduga melempari rumah warga dengan batu. Aksi nekat itu disebut dipicu oleh kekecewaan setelah permintaan sumbangan mereka ditolak pemilik rumah.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Kandea, Kecamatan Tallo, Selasa malam (5/8/2025). Empat terduga pelaku masing-masing berinisial AH (23), IN (20), NL (20), dan FH (17).
Tim Patroli Perintis Presisi Direktorat Samapta Polda Sulsel yang dipimpin Aiptu Syamsul Rijal awalnya mendatangi rumah korban bernama Caroline. Saat tiba di lokasi, polisi menemukan empat pemuda tengah nongkrong di sekitar tempat kejadian.
“Pas kami sampai, kami langsung bertemu mereka. Jadi langsung kami geledah dan amankan,” kata Aiptu Syamsul Rijal, Rabu (6/8/2025).
Para pemuda itu sebelumnya sempat meminta sumbangan kepada Caroline. Namun karena tidak direspons, mereka diduga kesal dan melempari rumah korban dengan batu.
“Katanya mereka minta sumbangan, tapi tidak direspons. Lalu rumah ibu itu dilempari dan sempat diintimidasi,” ujar Aiptu Syamsul.
Meski begitu, saat diinterogasi, para pemuda membantah tuduhan tersebut. Namun Caroline menunjukkan bukti pagar rumahnya yang mengalami kerusakan akibat lemparan.
Usai diamankan, keempat pemuda tersebut langsung digiring ke Mapolsek Tallo untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Pihak kepolisian masih mendalami motif dan kronologi lengkap kejadian tersebut.
Polisi mengimbau masyarakat untuk segera melapor jika mengalami intimidasi atau tindak kekerasan, agar bisa segera ditindaklanjuti.
Sebelumnya diberitakan, Seorang warga di Makassar meluapkan emosinya di media sosial setelah sekelompok pemuda diduga nekat melempari rumahnya dengan batu hanya karena tak diberi uang saat meminta sumbangan.
Kejadian ini terekam dalam video yang viral di media sosial dan disebut terjadi di sekitar Jembatan Merah Putih Kandea, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Selasa (5/8/2025).