Lebih Dekat dengan Bulukumba, Rumah Kapal Pinisi yang Melegenda

06 Des 2019, 17:05 WIB

Tugu kapal pinisi di Kabupaten Bulukumba. Wikimapia/TonyBeast

Makassar, IDN Times - Kabupaten Bulukumba jadi satu dari 12 daerah di Sulawesi Selatan yang bakal menyelenggarakan pemilihan kepala daerah serentak di tahun 2020. Pilkada dipastikan tanpa calon petahana, karena Bupati saat ini Andi M Sukri Sappewali sudah dua periode menjabat.

Hari jadi Kabupaten Bulukumba ditetapkan pada 4 Februari 1960. Ia dikenal dengan beragam potensi wisata bahari, yang wilayahnya berada tepat di pesisir selatan Sulawesi. Daerah ini juga akrab dengan sebutan Butta Panrita Lopi, karena tradisi masyarakatnya yang ahli membuat perahu.

IDN Times merangkum sejumlah fakta menarik dari berbagai sumber seputar Kabupaten Bulukumba. Berikut yang sebaiknya kamu perlu tahu

1. Daerah maritim dengan panjang pantai 128 kilometer

Pantai Bira. bulukumba.go.id

Kabupaten Bulukumba terletak 153 kilometer di arah selatan Kota Makassar. Luas wilayahnya 1.154,67 kilometer persegi, yang terbagi dalam daerah dataran tinggi, rendah, pantai, dan laut lepas.

Ada sepuluh kecamatan di Bulukumba. Tujuh di antaranya termasuk daerah pesisir yang jadi sentra pengembangan pariwisata dan perikanan, yaitu Gantarang, Ujung Bulu, Ujung Loe, Bontobahari, Bontotiro, Kajang, dan Herlang.

Secara keseluruhan, panjang garis pantai Bulukukumba mencapai 128 kilometer. Ada beberapa kawasan pesisir yang terkenal sebagai objek wisata, di antaranya Pantai Pasir Putih Bira.

2. Digelari Bumi Panrita Lopi

DN Times /Gregorius Aryodamar P

Bulukumba terkenal sebagai daerah bermukim ahli pembuat kapal tradisional pinisi. Karena itu digelari Bumi Panrita Lopi. Dalam bahasa setempat, Panrita berarti ahli atau pengrajin, sedangkan lopi artinya kapal. Sehingga secara sederhana Panrita Lopi bermakna ahli pembuat kapal.

Teknologi pembuatan kapal pinisi di Bulukumba, oleh Badan PBB Unesco telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda dunia. Pinisi yang dibuat di daerah ini sudah mengarungi lautan dunia. Contohnya Pinisi Nusantara yang dilayarkan dan berhasil mengarungi Samudera Pasifik sampai ke Vancouver, Kanada.

3. Ada 12 bupati yang pernah menjabat

Eks Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali. bulukumba.go.id

Sejak diresmikan sebagai kabupaten pada tahun 1960, Bulukumba telah dipimpin oleh 12 bupati. Yang pertama Andi Patarai, menjabat pada 1960-1966. Di antara 12 bupati, ada tiga yang berstatus pejabat sementara.

Bupati saat ini, AM Sukri Sappewali, menjabat untuk periode 2016-2021. Dia tidak bisa lagi mencalonkan diri pada pilkada 2020, karena terhalang aturan batas dua kali menjabat. Sebab Sukri pernah juga jadi Bupati Bulukumba periode 2005-2010.

4. Parlemen dipimpin PPP

IDN Times/Aan Pranata

DPRD Kabupaten Bulukumba diisi 40 legislator, yang dipimpin legislator PPP Rijal. PPP berhak atas posisi ketua setelah menang Pemilu 2019 dengan meraih enam kursi, atau yang terbanyak.

Ada 12 parpol yang menempatkan kadernya di DPRD Bulukumba. Selain PPP, ada NasDem dan Gerindra dengan masing-masing 5 kursi, Golkar, PAN, dan PKB 4 kursi, PDIP dan PKS 3 kursi, Demokrat dan Hanura 2 kursi, serta Berkarya dan PBB masing-masing 1 kursi.

Tidak ada partai politik yang bisa mengusung calon pasangan bupati-wakil bupati tanpa berkoalisi. Sebab aturannya, pasangan calon mesti didukung parpol dengan minimal delapan kursi di parlemen.

5. Pemilih 321 ribu lebih

(IDN Times/Arief Rahmat)

Berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) pada Pemilihan Presiden 2019, pemilih di Bulukumba berjumlah 321.503 orang. Namun hingga hari pemilihan 17 April 2019, ada penambahan sehingga total akhir pemilih 332.409 orang.