Makassar, IDN Times - Pergantian Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel dari Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso yang jabatannya berakhir per 7 Desember 2023, ke Irjen Pol Andi Rian Ryacudu Djajadi, dinilai sebagai gimik belaka.
Menurut aktivis Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar, pergantian Kapolda Sulsel ini seperti gimik karena tidak berdampak pada progres penegakan hukum di Sulsel. Apalagi selama ini, kata Wakil Direktur LBH Makassar, Azis Dumpa, institusi kepolisian gembar-gemborkan reformasi Polri serta berkomitmen dalam penegakan hukum.
"Kalau memang mau berkomitmen dalam penegakan hukum silahkan tunjukkan itu, ya jangan sampai yang terjadi saat pergantian Kapolda hanya gimik untuk perlihatkan janji (penegakan hukum) tetapi di ujungnya saat diganti tidak dituntaskan," ungkapnya kepada IDN Times, Senin (11/12/2023).
Aziz meminta agar Kapolda Sulsel yang baru lebih serius mendorong reformasi penegakan hukum, bukan semata kalimat-kalimat janji semata.