Makassar, IDN Times - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Makassar menilai pemerintah daerah gagal dalam pencegahan dan penanganan wabah COVID-19 di Sulawesi Selatan, terutama di Kota Makassar.
Direktur LBH Makassar Haswandy Andy Mas berpendapat, bukti kegagalan pemerintah daerah adalah bertambahnya korban secara signifkan dalam kurun waktu dua pekan terakhir. Per Kamis (9/4), tercatat akumulasi 135 orang positif terinfeksi virus corona di Sulsel. Jumlah itu di luar 329 pasien dalam pengawasan (PDP) serta 2.539 orang dalam pemantauan (ODP).
"Sulsel, khususnya Kota Makassar telah menjadi episentrum penyebaran Covid-19. Dalam dua minggu terakhir, tiap hari korban bertambah secara signifikan, bahkan tiap hari ada yang meninggal dunia," kata Haswandy, kepada IDN Times, Jumat (10/4).