Makassar, IDN Times - Dokter Sigit, salah satu tenaga medis di Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (RS Unhas), memutuskan menempuh jalur hukum setelah wajahnya tersebar luas dalam video viral yang menuduh dirinya menolak pasien. Video yang direkam pada Senin 28 April 2025 sekitar pukul 21.30 WITA itu dinilai mengandung informasi yang tidak sesuai fakta dan berpotensi mencemarkan nama baik.
Langkah hukum tersebut diumumkan dalam rapat koordinasi RS Unhas yang digelar pada Jumat, 2 April 2025 di Doctor’s Lounge, RS Unhas. Rapat dihadiri oleh jajaran manajemen RS Unhas, Humas Kantor Sekretariat Rektor, Satuan Tugas Pengamanan Kampus, dan Pusat Konsultasi dan Bantuan Hukum (PKBH) Unhas.
Dokter Sigit mengaku dirinya dan keluarganya mengalami tekanan akibat penyebaran video tersebut. Dia bahkan merasa bukan hanya dirinya yang dirugikan, tetapi juga keluarga dan institusinya.
“Saya merasa sangat dirugikan, juga keluarga saya ikut terbawa-bawa. Institusi tempat saya bernaung, baik Rumah Sakit Unhas maupun Unhas sebagai lembaga pendidikan tinggi, semua ikut terbawa. Saya ingin masyarakat belajar memikirkan dampak tindakan mereka di media sosial,” kata Dokter Sigit.