Makassar, IDN Times - Dari tahun ke tahun, angka diskriminasi dan persekusi terhadap transgender perempuan (transpuan) di Indonesia terus meningkat. Tahun 2019 bahkan disebut sebagai tahun paling mematikan bagi transpuan berdasarkan data yang disusun oleh Jaringan Gaya Warna Lentera Indonesia (GWL-INA)
Fakta tersebut diungkapkan oleh Kevin Halim, aktivis dan peneliti transgender, saat menyampaikan laporan pembunuhan transpuan di Indonesia sepanjang 2014-2019 di Erasmus Hius, Jakarta, pada awal Desember kemarin.