Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Langganan Banjir, SMAN 19 Makassar Tak Diperhatikan Pemprov Sulsel?

SMA Negeri 19 Makassar, Sulawesi Selatan, terendam banjir, Kamis (18/1/2024). IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Makassar, IDN Times - Pihak SMA Negeri 19 Makassar merasa tidak pernah diperhatikan oleh pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Pemprov Sulsel), karena setiap tahun saat musim hujan, sekolah tersebut selalu terendam banjir.

Hal itu diungkapkan Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Bidang Kesiswaan SMAN 19 Makassar, Sultan Arifuddin, saat ditemui IDN Times di SMAN 19, Jalan Inspeksi PAM Timur, Kota Makassar, pada Kamis (18/1/2024) siang.

"Jujur, saya sebagai tenaga pendidik SMA 19 sangat menginginkan yang terbaik bagi anak bangsa. Tapi ternyata masih ada sekolah di Makassar yang tanda kutip kurang mendapat perhatian dari pemerintah," ungkap Arifuddin.

"Ini Makassar loh, kota metro, sekolah SMA negeri 19 yang hampir setiap kali memasuki musim penghujan pasti terganggu proses belajar mengajar, dan ini sangatlah menyita waktu dan tenaga kita loh," sambungnya.

1. Belasan tahun SMA Negeri 19 Makassar kebanjiran

SMA Negeri 19 Makassar, Sulawesi Selatan, terendam banjir, Kamis (18/1/2024). IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Sultan Arifuddin mengaku, dia sudah 14 tahun lebih menjadi tenaga pendidik di SMAN 19 Makassar, dan selama itu setiap datang musim hujan, sekolahnya selalu diperhadapkan dengan masalah banjir.

"Setiap tahun begini (banjir), bahkan tahun 2019 itu termasuk yang terparah karena itu (ruang guru) sampai di situ naik air. Airnya surut kita bersihkan lumpurnya, datang hujan lagi kita, banjir, surut lagi, begitu," terangnya.

Menurut Arifuddin, lokasi SMAN 19 Makassar memang berada di tanah yang lebih rendah dari wilayah sekitarnya.

Dari pantauan IDN Times Sulsel di lokasi, beberapa siswa terlihat mengangkat kursi dan meja dari dalam ruang-ruang kelas yang banjir. Mereka memindahkan meja kursi ke tengah lapangan yang lokasinya cukup tinggi.

2. Banjir terus naik dan merendam ruang kelas

SMA Negeri 19 Makassar, Sulawesi Selatan, terendam banjir, Kamis (18/1/2024). IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Lanjut Arifuddin, sampai Kamis hari ini banjir di SMAN 19 Makassar sudah memasuki hari kedua. Kondisi ini diperkirakan akan terjadi sampai beberapa hari ke depan. Posisi air juga terus naik dan merendam beberapa ruang kelas.

"Ini sudah hari kedua (banjir), karena senin dan selasa itu kami masih sempat lakukan kegiatan belajar mengajar. Ini dilihat tidak hujan tapi air ini terus naik," jelas Arifuddin.

Diketahui, lokasi SMAN 19 Makassar memang dikelilingi titik-titik banjir seperti di Perumnas Antang Blok 10, dan juga tepat di samping sekolah ini terdapat waduk Nipa-Nipa, Kabupaten Maros.

3. Sekolah terapkan sistem belajar daring

SMA Negeri 19 Makassar, Sulawesi Selatan, terendam banjir, Kamis (18/1/2024). IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Akibat terendam banjir, pihak sekolah menutup aktivitas belajar mengajar di ruang kelas dan menerapkan sistem belajar daring atau online di rumah masing-masing.

"Jadi untuk belajar siswa kemarin (Rabu) dan hari ini kami sudah daring, ini hampir semua ruang kelas terendam banjir. Ruang kelas 12 ini semua (terendam), ada 4 kelas ini masih aman tapi kan air terus naik," tambahnya.

4. Pemerintah provinsi bakal benahi bangunan SMAN 19 Makassar

SMA Negeri 19 Makassar, Sulawesi Selatan, terendam banjir, Kamis (18/1/2024). IDN Times/Dahrul Amri Lobubun

Terkait kondisi di SMA Negeri 19, Kepala Dinas (Kadis) Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan, Iqbal Najamuddin mengungkapkan bahwa pihaknya berencana meninggikan bangunan sekolah agar tidak banjir lagi.

"Nanti kita atur lagi (bangunan) sekolah itu dengan mengubah konstruksi bangunan. Mungkin bisa saja dikasih naik, itu dikasih tinggi dengan posisi jalan. Karena kan itu (SMA) rendah sekali," ungkap Najamuddin.

Tetapi untuk saat ini, lanjut Najamuddin, langkah pertama yang dilakukan yaitu mendorong pihak SMAN 19 Makassar untuk menerapkan belajar online.

"Sekarang tanggap daruratnya kita buatkan dulu surat edaran, jadi tetap belajar virtual atau online terkait cuaca ini," lanjutnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us