Kunjungi Gereja Katedral, Gubernur Sulsel Pastikan Keamanan Natal 2022

Sudirman bersama Forkopimda Sulsel, yaitu Kapolda Sulsel, Irjen Pol Nana Sudjana, Pangdam XIV Hasanuddin, Mayjen Totok Imam Santoso, Wali Kota Makassar Danny Pomanto, serta unsur terkait diterima langsung Keuskupan Agung Gereja Katedral, Johannes Liku Ada.

Sudirman meminta umat Kristiani untuk menjalankan ibadah dengan aman dan nyaman, tanpa perlu memikirkan isu-isu miring yang mengganggu keamanan.

"Tidak usah terpancing dengan isu daerah lain, kita sudah mengirimkan tim Densus, dari tim TNI Polri dan semua, dan bahkan intelijen juga sudah ada dari pusat untuk menciptakan rasa nyaman," terangnya.

"Kami tahu ada pemberitaan akhir-akhir ini di wilayah lain, tapi kami tidak mau hal itu terjadi dan kami berikan jaminan di Sulsel untuk aman, dan silakan dilaksanakan ibadah dengan khidmat," lanjut Sudirman.

Keuskupan Agung Katedral Makassar, Liku Ada mengungkapkan rasa aman dan nyaman yang dijaminkan oleh pihak Forkopimda. Liku Ada mengakui, umat yang mengikuti misa malam Natal ini memenuhi gereja.

"Ibadah hari ini gereja penuh dan sesak pak Gub (Gubernur), ada (jemaat) di basement (parkiran), di aula keuskupan. Perkirakan ini jemaat yang ikut ada 1.600-an yang ikut beribadah malam ini," terang Liku Ada.

Di hadapan Forkopimda dan jemaat Gereja Katedral, Liku Ada yang memimpin ibadah misa malam natal itu menyampaikan rasa terima kasihnya dan umat Kristiani Sulsel.

"Dari relung hati yang paling dalam, kami menyampaikan berlimpah terima kasih ke pemerintah dan TNI Polri yang memberi kami rasa aman untuk merayakan natal ini, puji tuhan, ini sekali lagi berlimpah terima kasih karena kemunduran covid ini kami bisa kembali ibadah di gereja," lanjutnya.

Sebelumnya, Kapolda Sulsel Irjen Pol Nana Sudjana sampaikan, ada 4.580 personel gabungan TNI Polri dan Pemerintah telah dikerahkan untuk menjaga 993 Gereja di Sulsel saat perayaan ibadah hari Natal.

Nana Sudjana mengatakan, pihaknya juga mulai melakukan Operasi Lilin 2022 dengan libatkan ribuan personel. Operasi ini mulai jalan hari ini,  24 Desember 2022 hingga nanti tanggal 2 Januari 2023.

"Tentunya kita tidak ingin ada gangguan sedikitpun di momentum Nataru (Natal dan Tahun Baru). Untuk itu kita kerahkan anggota untuk melakukan dan menggelar razia benda-benda terlarang. Kita akan melakukan pengamanan orang, artinya orang-orang yang beribadah dari umat kristiani dan juga masyarakat yang akan melakukan liburan," tegas Irjen Nana.