Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga melintas di area Pantai Losari saat matahari terbenam di Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)
Warga melintas di area Pantai Losari saat matahari terbenam di Makassar, Sulawesi Selatan. (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Intinya sih...

  • Event di Makassar tarik wisatawan dari Indonesia Tengah dan Timur

  • Wisatawan mancanegara turun jadi 78.080 orang

  • Dampak penurunan wisatawan terasa pada okupansi hotel

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Sepanjang tahun 2025, Kota Makassar mencatat pergerakan wisatawan yang cukup dinamis. Kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara menunjukkan tren yang berbeda, dengan angka dan faktor yang memengaruhi masing-masing kelompok.

Data Dinas Pariwisata Kota Makassar mencatat jumlah wisatawan nusantara yang berkunjung pada 2025 mencapai 6.189.997 orang. Angka ini mengalami kenaikan 12,06 persen dibanding 2024, saat kunjungan tercatat sebanyak 5.524.000 orang.

"Kunjungan wisatawan nusantara terjadi kenaikan. Ini kurang lebihnya adanya fasilitas yang ditawarkan oleh maskapai penerbangan di mana ada 12 flight baru tujuan Kota Makassar dari berbagai daerah asal," kata Kepala Dinas Pariwisata, Achmad Hendra Hakamuddin, Selasa (23/12/2025). 

1. Event di Makassar tarik wisatawan dari Indonesia Tengah dan Timur

Salah satu momen helatan Makassar International Writers Festival tahun 2023. (Dok. MIWF-Rumata' Artspace)

Selain itu, Kota Makassar menyelenggarakan berbagai event, mulai dari lokal, nasional, hingga internasional. Dinas Pariwisata menyakini event-event tersebut terbukti mampu menarik wisatawan, khususnya dari wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.

"Ini sesuai dengan apa yang jadi harapan pemerintah kota hari ini dan ke depan bahwa ternyata event di Kota Makassar itu bisa menarik kunjungan wisatawan baik itu mancangera ataupun wisatawan nusantara," kata Hendra. 

Karena itu, Pemerintah Kota Makassar menargetkan peningkatan kunjungan wisatawan lokal dan mancanegara melalui rangkaian event yang masuk dalam Calendar of Event 2026. Event-event tersebut dikurasi untuk mendorong pergerakan wisata sekaligus memberikan dampak langsung terhadap sektor pariwisata dan perekonomian daerah.

2. Wisatawan mancanegara turun jadi 78.080 orang

Ilustrasi wisatawan mancanegara. (IDN Times/Muhammad Nasir)

Sementara itu, jumlah wisatawan mancanegara justru mengalami penurunan. Tahun 2025 tercatat 78.080 orang, turun 18,32 persen dibanding 2024 yang mencapai 95.597 orang. 

Penurunan jumlah wisatawan mancanegara, menurut Hendra, dipengaruhi oleh berbagai faktor. Salah satunya adalah sensitivitas tinggi wisatawan mancanegara terhadap kondisi politik dan sosial di kota tujuan.

Beberapa waktu lalu, tepatnya pada bulan Agustus, Makassar mengalami proses demokrasi yang berlangsung panas. Hasilnya tidak sepenuhnya sesuai dengan harapan pemerintah maupun masyarakat setempat.

"Proses demokrasi ini yang menimbulkan demo di mana-mana,  ini yang salah satu yang menyebabkan wisatawan mancanegara melalui konsulat atau duta besarnya memberikan warning kepada warganya untuk berkunjung ke Indonesia," kata Hendra. 

3. Dampak penurunan wisatawan terasa pada okupansi hotel

Ilustrasi hotel (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Hendra menegaskan trafik wisatawan yang masuk ke Kota Makassar tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas destinasi atau pengelolaan event. Faktor lain yang sangat menentukan adalah kondusifitas kota, termasuk keamanan dan stabilitas sosial.

Dampak dari kondisi tersebut, kata Hendra, terlihat jelas di sektor perhotelan. Beberapa hotel berbintang mengalami pembatalan reservasi secara besar-besaran, hingga menimbulkan kerugian mencapai Rp7 miliar.

"Tercatat di kami, dari PHRI, pada bulan Agustus terjadi cancel sangat banyak dan merugi sekitar 7 miliaran. Itu ada di beberapa hotel berbintang itu belum kita eksplor lagi hotel-hotel yang lain," kata Hendra.

Editorial Team