Kualitas Udara Makassar akan Dipantau Pakai Drone, Efektifkah?
Makassar, IDN Times - Pemerintah Kota Makassar berencana memantau kondisi udara dengan teknologi drone. Pemantauan ini merupakan bagian untuk mengetahui kualitas udara di Kota Makassar.
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto mengaku ide itu muncul setelah adanya usulan dari komunitas drone.
"Kalau dilihat kemarin, baik-baik saja tapi ada usulan teman-teman komunitas drone. Drone itu bisa mengukur justru 6 kilo (kilometer) ke atas, dia ukur dari atas 60 km kiri kanan," kata Danny, Jumat (15/9/2023).
1. Drone akan diberikan sensor kualitas udara
Danny menyebut udara akan dipantau dengan cara meletakkan sensor kualitas udara pada drone. Drone akan dioperasikan di atas permukaan tanah.
"Ya jadi saya usahakan mau coba-coba pakai drone. Adakan, sudah ada alatnya kita tapi dibawah tanah ini tidak, pakai drone kita di atas ini tinggal sensornya saja," kata Danny.
2. Kualitas udara masih baik
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Makassar, Ferdy Mochtar, menyebut indeks kualitas udara di Kota Makassar masuk dalam kategori sedang. Saat ini, kualitas udara di Kota Makassar berada di bawah angka 100.
Kondisi tersebut, kata Ferdy, menunjukkan kualitas udara di Kota Makassar tidak buruk.
"Belum pada kondisi memburuk. Semuanya masih layak untuk manusia dan hewan," kata Ferdy.
3. DLH akui perlu penambahan RTH
DLH telah memantau udara di Lapangan Karebosi sebagai sampel. Pada pagi hari, kualitas udara berada di bawah angka 50 yang berarti berkategori baik. Memasuki siang hari, kualitas udara berada kisaran angka 52-54 yang berarti kategori sedang.
Maka dari itu, DLH menyiapkan langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas udara di Kota Makassar. Salah satunya dengan menambah ruang terbuka hijau.
"Itu harus kita lakukan secepatnya dengan peningkatan ruang terbuka hijau," kata Ferdy.
