Makassar, IDN Times - Pakar Kriminologi Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Rahman Syamsuddin, menilai kerusuhan yang berujung pada pembakaran gedung DPRD Kota Makassar dan Sulsel bisa dijelaskan lewat teori kriminologi.
Menurutnya, routine activity theory menggambarkan situasi itu. Yakni, ada pelaku yang termotivasi, target yang dianggap sesuai, kantor DPRD sebagai simbol kemarahan, serta ketiadaan penjagaan efektif.
“Kombinasi itu membuat peluang kekerasan meningkat,” kata Rahman kepada IDN Times, Rabu (3/9/2025).