Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
TPS 008 di Kelurahan Buakana, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Rabu (9/12/2020). IDN Times/Irwan Idris

Makassar, IDN Times - Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Makassar 2020 berbasis kelurahan bervariasi. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Makassar merilis 10 kelurahan dengan partisipasi tertinggi dan 10 kelurahan dengan partisipasi terendah.

Partisipasi pemilih tertinggi yakni Kelurahan Lakkang (Tallo) yang mencapai 88,79 persen. Selanjutnya Untia (Biringkanayya) dengan 82,18 persen. Lalu menyusul Lae-lae (Ujung Pandang) dengan 76,1 persen, Bonto Rannu (74,9 persen, Barang Caddi (Sangkarrang) 74 persen, Bonto Biraeng (Mamajang) 70,36 persen, dan Ujung Tanah (Ujung Tanah) 69,63 persen.

Kemudian Kelurahan Pattingalloang (Ujung Tanah) dengan partisipassi mencapai 69,37 persen, Labuang Baji (Mamajang) 68,12 persen, dan Barombong (Tamalate) 68,1 persen.

1. Tingkat partisipasi terendah ada di Kelurahan Ende

Ilustrasi petugas KPPS, Rabu (9/12/2020). ANTARA FOTO/Arnas Padda

Sementara partisipasi pemilih terendah yakni Kelurahan Ende (Wajo) yang hanya 43,95 persen kemudian Daya (Biringkanayya) 45 persen. Selanjutnya Kelurahan Masale (Panakkukang) 47 persen, Melayu Baru (Wajo) 47,86 persen, Butung (Wajo) 47,86 persen, Baru (Ujung Panjang) 50,1 persen, dan Sawerigading (Ujung Pandang) 50,2 persen.

Berikutnya Kelurahan Malimongan Tua (Wajo) dengan 50,2 persen, Wajo Baru (Bontoala) 50,41 persen, dan Pattunuang (Wajo) 50,43 persen.

Angka partisipasi pemilih ini merupakan hasil evaluasi internal terkait partisipasi masyarakat pada Pilkada Makassar yang dilakukan KPU pada 26-28 Desember 2020 dengan mengumpulkan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) divisi sosialisasi dan PPK divisi Teknis. 

2. Persoalan partisipasi pemilih menjadi masalah yang terus terjadi dari pemilihan ke pemilihan

Editorial Team

Tonton lebih seru di