Makassar, IDN Times - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menyebut Pemilihan Umum serentak 2019 bisa jadi momentum perbaikan bagi Indonesia, terutama dalam aspek penegakan hukum. Setiap calon, baik pada pemilihan presiden maupun pemilihan legislatif, seharusnya punya komitmen untuk mewujudkannya.
Berdasarkan data Transparency International, indeks persepsi korupsi di Indonesia sejak tahun 1999 cenderung fluktuatif dan menunjukkan tren positif. Namun pada tahun 2018, pergerakannya hanya naik 1 poin, dari 37 ke 38, pada skala 1-100. Sehingga perlu upaya kuat untuk kondisi lebih baik di masa depan.
“Perlu adanya komitmen dari Capres dan Cawapres serta Caleg terhadap pemberantasan korupsi,” kata Agus saat berbicara pada seminar nasional tentang prospek penegakan hukum di Indonesia pasca pemilu 2019, di Rektorat Universitas Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (6/3).