Korban Geng Motor di Depan UNM Luka Parah di Kaki, Gigi Patah

Makassar, IDN Times - Seorang pengendara sepeda motor terjatuh usai diserang kawanan geng motor di depan kampus Universitas Negeri Makassar, Jalan AP. Pettarani Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu dini hari (8/12/2024). Kini korban menjalani perawatan di Rumah Sakit Primaya.
Korban diketahui bernama Aril, 19 tahun, mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI). Usai kejadian, dia mengalami luka robek di kaki, memar di muka, pundak sakit, serta dua giginya patah.
1. Pelaku bawa busur dan parang

Kakak korban, Fara (23) mengatakan, saat kejadian adiknya berboncengan dengan seorang temannya bernama Nano (19). Mereka dikejar sekitar 4-5 kawanan geng motor yang membawa busur dan parang.
"Adekku jatuh dan tabrak trotoar karena motornya ditendang, dia lihat (pelaku) yang pakai motor trail keluarkan busur dan ada yang bawa parang karena dia bilang hampir diparangi," kata Fara kepada IDN Times, Senin (9/12/2024).
Usai korban terjatuh, Fara mengatakan adeknya ditolong oleh penjual nasi kuning. Namun yang membawa adeknya ke RS Primaya adalah Nano temannya sendiri karena ia tidak mengalami luka serius.
"Temannya tidak terlalu parah lukanya jadi masih bisa bawa motor ke (RS) Primaya," ujarnya.
2. Korban diikuti usai jemput temannya

Fara menceritakan kronologi adiknya diserang kawanan geng motor. Awalnya korban dan temannya pulang nongkrong dari kafe di Jalan Batu Putih. Setelah itu korban ke indekos temannya. Namun saat di Kecamatan Tamalate, korban diikuti oleh para pelaku.
"Makanya dia (korban) balap motornya ke arah (jalan) Pettarani biar ada yang tolong karena kan di Pettarani ramai. Tapi pas depan UNM dikasi keluarkan busur makanya panik ki, jadi hilang kendali dan katanya ditendangki motornya jadi jatuh mi," ungkapnya.
Dia menyebut adiknya telah menjalani operasi di bagian kakinya. Sebab di bagian tersebut, luka yang paling parah dialami korban. Namun ia belum tahu pasti apakah kaki adiknya patah atau tidak.
"Kakinya robek baru daging di pahanya mau diambil di kasi pindah di kaki. Sekarang kakinya dipakaikan besi," tuturnya.
3. Kakak korban berharap polisi segera tangkap para pelaku

Fara mengatakan, adiknya sesekali menangis karna khawatir tidak bisa lagi berjalan. "Dia bilang terus patah (kakinya) makanya menangis terus. Takut tidak bisa jalan," ujarnya.
Fara berharap pihak kepolisian dapat menangkap para pelaku. Dia merasa sakit hati melihat kondisi adiknya yang terluka parah akibat diserang kawanan geng motor.
"Semoga segera ditangkap dan dikasi sanksi sesuai dengan hukum yang berlaku, sakit sekali liat adekku begini, bukan mau balas dendam tapi sumpah (sakit sekali hatiku lihat adekku)," tandas Fara.